PILARJAMBI.COM | SAROLANGUN – Kebakaran rumah kembali terjadi di Desa Kasiro Ilir, Kecamatan Batang Asai, Sarolangun, Minggu (17/4) sekira pukul 23.55 WIB.
Dalam kejadian kali ini, sebanyak dua unit rumah warga menjadi korban amukan si jago merah. “Satu rumah milik warga atas nama Dul habis terbakar. Sementara satu rumah lainnya hanya terbakar sebagian,” terang Kepala Desa Kasiro Ilir, Sarpani, Senin (18/4) sekira pukul 01.10 WIB.
Menurut keterangan Sarpani, api pertama kali diketahui oleh tetangga pemilik rumah atas nama Siti Khadijah. Melihat kepulan asap di atas rumah korban, Siti Khadijah berteriak memanggil warga lainnya untuk membantu memadamkan api.
“Jadi bersama masyarakat lainnya, api dipadamkan dengan alat seadanya. Sampai api berhasil dipadamkan tidak ada pihak Damkar yang datang,” ujarnya.
“Untuk penyebab kebakaran dan kerugian belum kita ketahui,” tutupnya.
Sementara itu, salah satu personil Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Sarolangun ketika dikonfirmasi mengaku jika kendala jarak yang jauh dan tidak tersedianya Pos Damkar di Kecamatan Batang Asai menjadi kendala bagi pihaknya untuk memberikan pertolongan.
“Lokasi jauh. Medan jalan dak memungkinkan. Satu sisi lagi dak ado Pos Damkar di Batang Asai,” ungkap sumber yang minta namanya tak disebutkan.
Lanjut dia, beberapa kali kejadian kebakaran di Kecamatan Batang Asai, petugas tidak bisa berbuat banyak atau datang ke lokasi. Ini lantaran jarak dari Pos Damkar Kecamatan terdekat yakni Limun ke Batang Asai memakan waktu berjam-jam.
“Sejauh ini baru ada 4 Pos Damkar Kecamatan, Limun, Mandiangin, Singkut dan Bathin VIII. Miris sebenarnyo,” ungkapnya.
Padahal menurut dia, untuk bisa maksimal, diperlukan satu unit armada untuk satu kecamatan. “Satu sisi jugo kami di markas Sarolangun kekurangan personil. Tiga armada cuma 8 orang. Maksimalnyo satu mobil harus 6 orang. Biar respon time nyo tercapai,” terangnya.
“Jadi macam mano kerjo nak maksimal dengan keadaan yang macam ini. Bahkan dari sejak berdiri, Damkar belum punyo kantor sampai sekarang,” tuntasnya. (rin)
Discussion about this post