PILARJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL – Kepolisian Resort Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) melakukan pengecekan kesejumlah pangkalan gas di Kota Kuala Tungkal yang nakal.
“Iya, tim Polsek Tungkal Ilir melakukan pengecekan kesejumlah pangkalan gas LPG 3 Kg,”kata Kapolres Tanjabar, AKBP Guntur Saputro, Kamis (27/08/2020)
Menurutnya, pangkalan gas tersebut dari hasil temuan di lapangan ada yang melakukan penjualan kepada pihak tertentu. “Ada yang melakukan jualan ke tempat tertentu,”ujarnya
“Ada juga pangkalan yang saling berdekatan itu menjadi masalah sendiri,”sambungnya
Menurutnya, pangkalan itu yakni Pangkalan Gas LPG 3 Kg atas nama Cendri yang berdekatan dengan pangkalan Gas atas nama Firman Aling, dan pangkalan Gas LPG atas nama Listyani Tan.
“Dimana dari hasil pengamatan dilapangan pangkalan yang selalu tertib menyalurkan Gas LPG 3 Kg ke masyarakat sekitar adalah Pangkalan Gas LPG 3 Kg atas nama Firman Aling,”sebutnya.
Guntur menegaskan sedangkan pangkalan Gas atas Anam Cendri sering melakukan penjualan kepada pengecer dan pernah dilakukan peneguran terhadap pemilik pangkalan tersebut.
“Sementara pangkalan Gas LPG 3 Kg atas nama Listiyani Tan sesuai dengan izin usaha dan tempat usahanya seharusnya berada di Kel. Tungkal III untuk masyarakat Kel. Tungkal III namun pada kenyataan dilapangan pangkalan Gas Listiyani Tan ini berlokasi di Jln. Kemakmuran RT.23 Kel. Tungkal IV Kota,”ujarnya.
“Serta pangkalan ini dalam menyalurkan Gas LPG 3 Kg seringkali tidak menjual Gas LPG tersebut kepada masyarakat sekitar dengan maksud mencari keuntungan lebih,”sambungnya.
Sedangkan, pangkalan atas nama Syawal Hamid yang berada berseberangan dengan pangkalan Gas LPG 3 Kg atas nama M Fadli yang berada di jln. Parit Gompong Kel. Sungai Nibung Kec. Tungkal Ilir, dimana kedua pangkalan tersebut adalah milik satu orang.”Milik H Syawal Hamid sedangkan dalam praktek pendistribusian Gas LPG 3 Kg kedua pangkalan ini disinyalir sering menjual Gas LPG 3 Kg kepada masyarkat luar dan para pengecer untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar,”sebutnya.
“Hal tersebut dibuktikan dengan seringnya kedua pangkalan Gas LPG tersebut menutup pangkalannya sementara Gas LPG 3 Kg yang didistribusikan oleh Agen masih banyak didalam gudang pangkalannya,”sambungnya.
Kemudian, pangkalan Gas LPG 3 Kg atas nama Ahmad Lubis bersekatan dengan pangkalan atas nama Hj. Asmawarnis yang beralamat di Jln. Manunggal II Kel. Tungkal II Kec. Tungkal Ilir. “Namun dalam pemyaluran Gas LPG dari kedua pangkalan tersebut dapat dikatakan sesuai dengan peruntukannya dan harga jual sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,”ujarnya.
Selanjutnya, pangkalan Gas LPG 3 Kg milik H Saparudin yang berlokasi i Parit 5 Kel. Tungkal II Kec. Tungkal Ilir, dimana pangkalan ini seringkali menjual Gas LPG 3 Kg yang ada dipangkalannya kepada pengecer dengan harga yang lebih tinggi atau tidak sesuai dengan HET yang telah ditemtukan. “Ini jualnya mahal di atas harga yang sudah di tetapkan,”katanya.
“Pangkalan Gas LPG 3 Kg milik Sopiyan yang berlokasi di Jln. Prof. DR. Sri Soedewk Kel. Sriwijaya Kec. Tungkal Ilir seringkali menjual Gas LPG 3 Kg kepada pengecer sehingga masyarakat sering tidak kebagian dan pangkalan tersebut sudah pernah ditindak oleh Polsek Tungkal Ilir,”sambungnya
“Meskipun sudah ada beberapa pangkalan yang ditindak tegas namun masih saja ada pangkalan Gas LPG 3 Kg yang melakukan penyelewengan hal ini disebabkan karena tidak adanya sanksi yang berat bagi pemilik pangkalan apabila melakukan pelanggaran dengan tidak menjual GAS LPG yang ada kepada masyarakat.”tutupnya. (Mam)
Discussion about this post