PILARJAMBI.COM – Sejak Januari hingga April 2024, Dinas Kesehatan atau Dinkes Batanghari mencatat ada 82 kasus Demam Berdarah Dengeu (DBD) di wilayah kabupaten tersebut.
Kasus DBD di Kabupaten Batanghari, terbanyak pada bulan April 2024. Pada Januari ada 25 pasien, Februari 18 pasien, Maret 11 pasien dan April 28 pasien.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Batanghari, Wendrawati mengatakan, kasus tersebut terjadi merata disetiap kecamatan yang ada di Kabupaten Batanghari.
Wendrawati mengungkapkan, setelah dilakukan penyelidikan untuk daerah-daerah yang ditemukan kasus DBD terdapat jentik nyamuk di penampungan air sekitar tempat tinggal pasien.
“Ini langsung kita komunikasikan dengan teman-teman Puskesmas untuk nanti dilakukan pemberantasan sarang nyamuk,” ujarnya, Selasa 20 April 2024.
Dalam mengatasi perkembangan nyamuk penyebab DBD, Wendrawati mengatakan bahwa selain upaya fogging yang dilakukan, pemberantasan sarang nyamuk juga dapat dilakukan secara mandiri oleh masyarakat dengan menjaga kebersihan lingkungan.
Dirinya mengimbau masyarakat Batanghari khususnya untuk daerah-daerah yang sudah ditemukan kasus DBD untuk dapat melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri.
Caranya, kata dia dengan membersihkan tempat-tempat penampungan air yang berpotensi menjadi tempat jentik nyamuk.
“Untuk fogging ini bukan solusi terbaik sebenarnya untuk mencegah, lebih baik kita memperhatikan lingkungan sekitarnya jangan ada air-air yang tergenang dan membersihkan tempat-tempat yang terdapat air tergenang,” pungkasnya. **
Discussion about this post