PILARJAMBI.COM | JAKARTA– Indonesia membutuhkan 58 juta vaksin virus Corona (COVID-19) untuk anak. Hal itu dikatakan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.
Ia mengatakan, mereka sedang berkomunikasi dengan beberapa pihak untuk melakukan vaksinasi anak.
“Kita mengupayakan untuk menyuntikkan pada anak-anak pada usia 12 sampai 17 tahun, maka kita harus menambah jumlah vaksin sebesar 58 juta vaksin untuk dosis pertama dan dosis kedua,” kata Dante dalam diskusi virtual Rakornas KPAI, Rabu (30/6/2021).
“Kita upayakan terus tanpa membebani APBN karena kita sudah mendapat komunikasi multilateral dengan Covax/Gavi sehingga dengan berbagai bantuan dari Australia dan Jepang, kita bisa mencukupi kebutuhan 58 juta suntikan tersebut,” ucapnya.
Vaksin yang akan didatangkan tidak akan mengganggu pasokan vaksin untuk orang dewasa. Pemerintah akan segera rilis resmi soal vaksinasi untuk anak.
“Berdasarkan atas komunikasi multilateral yang kita lakukan tanpa mengganggu vaksinasi program yang sudah kita tetapkan sebanyak 181 juta. Jadi saya harapkan setelah ada petunjuk teknis vaksinasi pada anak, sudah bisa kita lakukan. Petunjuk teknis akan kita keluarkan hari ini hari,” katanya.
Pemerintah Indonesia memulai vaksinasi virus Corona (COVID-19) untuk anak usia 12 sampai 17 tahun. Disebutkan, vaksin untuk anak akan diprioritaskan di Pulau Jawa.
“(Vaksin anak) akan dilaksanakan bertahap mulai 29 Juni, di Hari Keluarga Nasional dan akan diprioritaskan terutama di Pulau Jawa,” ucap Direktur Peringatan Dini BNPB Afrial Rosya, dalam acara diskusi yang sama.
Sumber: detik.com
Discussion about this post