PILARJAMBI.COM | KUALATUNGKAL – Polres Kabupaten Tanjungjabung Barat berhasil menggagalkan aksi penyeludupan ribuan benih udang lobster (benur) berjenis pasir di aliran sungai Kualabetara, Desa Kuala Indah, Kecamatan Kualabetara sekira pukul 05.00 wib. Jumat, (21/05/2021).
Terhadap hal ini, empat orang berhasil diamankan yakni AS (50), Mus (40), E (27), dan Y (41), keempat pelaku tersebut berencana akan membawa benur keluar muara sungai menggnakan kapal kayu nelayan dan memindahkan nya ke speedboat yang telah menunggu dilaut untuk dikirim keluar negeri.
Kapolres Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro saat menggelar press rilis dimapolres, ia mengatakan bahwa pihaknya menerima informasi terkait adanya kegiatan penyeludupan baby lobster sehingga tim bergerak cepat melakukan penyisiran disepanjang aliran sungai, dan ditemukan satu unit pompong nelayan yang mencurigakan kemudian dilakukan pemeriksaan.
“Setelah tim petir Polres Tanjab barat melakukan pemeriksaan di kapal nelayan tersebut, maka ditemukan sebanyak 36 strefoam berisikan 135ribu benih lobster dengan estimasi total kerugian sumber daya hewani sebesar Rp 20 Miliyar,”ujar Kapolres
Disampaikan Guntur, bahwa pelaku itu sudah berulang kali melakukan kegiatan penyeludupan benur dengan cara yang cukup lihay dan melibatkan banyak anggota untuk melancarkan aksinya. Namun pihak kepolisian dengan sagala upaya untuk menggagalkan aksi tersebut.
“Sebanyak empat kali mereka (red.pelaku) melancarkan aksinya, mereka cukup terampil dan memanfaatkan waktu dimulai dari bulan ramadhan khususnya pada saat konsentrasi kita lebih kepada arus mudik dan penanganan covid-19, tetapi kita selalu berupaya semaksimal mungkin bersama tim petir melakukan penggagalan benur ini,”tuturnya.
Keempat pelaku dijerat dengan pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) dan / atau pasal 88 Jo pasal 16 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang perikanan sebagaimana telah diubah Undang – undang Nomor 45 tahun 2009 tentang perubahan atas Undang – Undang Nomor 31 tahun 2004 tentang perikanan.
Untuk selanjutnya, benih lobster tersebut akan dibawa ketempat kawasan konservasi di Sumatera Barat, Padang untuk di kembalikan ke habibat aslinya karna dinilai daerah itu cocok untuk lobster jenis pasir.
“Semua box benih lobster ini akan dibawa petugas ke pulau Mandih, pesisir selatan, Sumatera Barat yang merupakan tempat konservsi habitat aslinya karena dinilai ph air dan kondisi disana sangatlah cocok untuk lobster ini.” Tandasnya. (Mam)
Discussion about this post