PILARJAMBI.COM, JAMBI – Walikota Jambi Syarif Fasha menyampaikan sebanyak 25 pedagang di Pasar Tradisional Kota Jambi terindikasi positif rappid test. Rabu (13/5/2020).
Dari jumlah pedagang yang positif rappid test tersebut, 4 diantaranya merupakan warga luar Kota Jambi yakni 2 dari Lampung dan 2 dari Muaro Jambi. Sedangkan, sisanya 21 pedagang merupakan warga Kota Jambi.
Adapun asal serta identitas 21 pedagang yang hasil Rapid Testnya positif, diantaranya NC (45) warga Kelurahan Murni, RT (34) warga Kelurahan Legok, OV (25) laki – laki Kelurahan Legok, DS (25) legok.
Kemudian, Raw (65) asal Kelurahan Simpang 4 Sipin, Ed (40) perempuan Simpang 4 Sipin. LM (41) laki laki asal Kelurahan Buluran, MT (32) laki-laki dari Lebak Bandung, dan MH (48) laki-laki Handil Jaya.
Kemudian ada Ak (44) Kelurahan Tengah, FF (57) laki- laki Kelurahan Mudung Laut, AT (42) perempuan dari Kenali Asam Bawah, RB (49) laki- laki asal Kenali Asam Bawah, SP (41) perempuan Kenali Asam Bawah, Mr (45) perempuan Kenali Asam Bawah.
Jt (56) laki-laki Paal Merah, Hsy (39) laki- laki Eka Jaya, Mn (63) laki- laki Sungai Asam, Mds (55) laki- laki Bagan Pete, Jnw (55) laki- laki Bagan Pete dan terakhir Sbw (52) laki- laki Bagan Pete.
Sementara terkait akan adanya kelonjakan pasien dari para pedagang yang akan dilakukan swab Kamis (14/5/2020) besok, Fasha mengaku telah meninjau lokasi Graha Lansia dan RSUD Abdurrahman Sayuti untuk dijadikan tempat isolasi.
“Ada 40 tempat tidur yang disiapkan di Graha Lansia dan 16 tempat tidur di RSUD Abdurrahman Sayuti,” pungkas Fasha. (cuy)
Discussion about this post