PILARJAMBI.COM | JAMBI – Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga kini, mengharuskan semuanya untuk beradaptasi pada fase yang dinamakan “new normal”. Hal ini berdampak pada perubahan pola interaksi sosial masyarakat seperti; penggunaan masker, kebiasaan mencuci tangan, serta aturan pembatasan jarak fisik (physical distancing).
Meski pandemi membatasi banyak hal, DPR RI yang memiliki fungsi pengawasan, legislasi dan anggaran tidak lantas mengabaikan kerja-kerja konstitusionalnya pada ketiga fungsi tersebut. Oleh sebab itu, Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Bakri mengatakan pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 harus dilakukan pada setiap aktivitas masyarakat, termasuk di bandara sebagai salah satu tempat umum.
Hal tersebut disampaikan Bakri saat memimpin Tim Kunjungan Kerja BURT DPR RI untuk meninjau dan berdiskusi langsung dengan Vice President of Commercial Services PT. Gapura Angkasa, General Manajer PT. Angkasa Pura II, Station Manajer PT. Garuda Indonesia Jambi, General Manajer PT Gapura Angkasa Bandara Sultan Thaha Jambi dan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Sultan Thaha Jambi terkait pelaksanaan keprotokolan terhadap Anggota DPR di Bandara Sultan Thaha Jambi, Sabtu (4/9/2021).
“Anggota DPR harus melakukan perjalanan dinas ke luar kota tapi tetap harus menjaga keselamatan serta kesehatan diri. Oleh karena itu, BURT ingin melihat bagaimana protokol kesehatan Covid-19 ini diterapkan dalam pelaksanaan keprotokolan salah satunya di Bandara Sultan Thaha Jambi karena bandara ini merupakan bandara yang sering dikunjungi oleh Anggota DPR,” ujar legislator dapil Jambi ini.
Lebih lanjut, Bakri menilai, menerapan sistem Autoget, yakni sistem self check-in yang memungkinkan penumpang untuk melakukan verifikasi data dengan hanya men-scan barcode di aplikasi PeduliLindungi merupakan salah satu program yang memudahkan dengan tujuan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sebab, dengan adanya sistem Autoget tersebut dapat mengurangi kontak langsung dengan orang lain saat penumpang akan melakukan verifikasi data baik kartu vaksin maupun hasil tes swab.
Ke depannya, Bakri berharap sistem Autoget ini dapat ditetapkan di seluruh bandara di Indonesia. “Nah ini mudah-mudahan bisa diikuti oleh bandara-bandara lain, sehingga dari KKP juga menyampaikan (sistem ini) mempermudah, paling tidak juga mencegah penularan ataupun penumpukan,” ungkap politisi Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) tersebut.
Sumber: dpr.go.id
Discussion about this post