PILARJAMBI.COM | KOTA JAMBI – Sampah merupakan salah satu persoalan perkotaan yang harus ditangani secara rutin. Dalam mengatasi itu, penghargaan Adipura menjadi ajang untuk kota-kota di Indonesia berlomba-lomba menjadi kota terbersih. Tentunya, untuk menjadi kota terbersih, persolan sampah perlu diatasi dengan serius.
Kabid Pengelolaan dan Mobilisasi Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi, Kiki mengatakan produksi sampah di Kota Jambi per harinya mencapai 300 hingga 336 Ton.
“Produksi sampah di Kota Jambi sangat tinggi, sehingga untuk menangani persoalan sampah tidak hanya tergantung pada Dinas Lingkungan Hidup, tetapi juga menjadi tangung jawab semua masyarakat Kota Jambi,” katanya.
Ia mengatakan, untuk mewujudkan Kota Jambi yang bersih dan indah membutuhkan kerja sama semua pihak serta dukungan sarana dan prasarana yang memadai dalam mengatasi persoalan sampah.
“Untuk Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang ada di Kota Jambi ada 350 buah. Kondisinya banyak yang rusak atau gompel-gompel,” katanya.
Kiki menyampaikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kota Jambi untuk membenahi sarana dan prasarana yang rusak tersebut.
Sementara itu, terkait wilayah batas Kota dengan Kota Jambi, Kiki mengatakan masih banyak warga di perbatasan yang membuang sampah di Kota Jambi. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah kabupaten setempat bisa menyediakan kontainer – kontainer pembuangan sampah. “Kadang warga di perbatasan sambil kerja, sambil buang sampah,” ujarnya.
Ia menegaskan, DLH Kota Jambi serius dalam mengatasi persoalan samaph di Kota Jambi. “Kami di Kota Jambi berkomitmen untuk mengangkut sampah-sampah yang ada untuk dibuang di TPS,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post