PILARJAMBI.COM | KUALATUNGKAL – Seringnya pemadaman listrik di Kabupaten Tanjungjabung Barat kerap menjadi keluhan masyarakat terlebih disaat penggunaan aliran listrik berada dipuncaknya yakni disaat menjelang senja. Hal itu disebabkan suplai aliran listrik masih terbatas, belum lagi adanya gangguan alam seperti pohon tumbang maupun kerusakan teknis.
Namun, hingga kini masalah suplai aliran listrik yang terbatas masih menjadi PR besar perusahaan berplat merah di Tanjab Barat tersebut sering disesali oleh masyarakat.
Saat ini pihak PLN fokus terhadap pembangunan Gardu Induk (GI) diwilayah Hilir yang berlokasi di Kecamatan Bramitam dan wilayah Tungkal Ulu, Pelabuhandagang
Manager PLN Rayon Kualatungkal, Rizky Tungguan saat dikonfirmasi, ia mengakui bahwa saat ini suplai arus listrik dari Tanjung Jabung Power (TJP) masih minim dan dibantu dengan pihak perusahaan. Makanya kata dia, disaat terjadinya pemadaman sulit menstabilkan arus listrik.
“Sebenarnya untuk normal saja di wilayah Tungkal Ilir kebutuhan dayanya 18 megawatt, sementara untuk TJP saja hanya sanggup sekitar 6 sampai 7 mega, makanya dibantu suplai dari perusahaan seperti PT. LPPPI di Tebingtinggi, itupun masih kurang sebenarnya,”ujar Rizky. Kamis, (27/01/2022).
Ia menerangkan, saat ini pihaknya sedang berupaya untuk menyelesaikan pembangunan gardu induk yang ada di Sungaisaren, dan di Pelabuhandagang, dan menpersiapkan sejumlah perlengkapan jaringan listrik untuk menyambut masuknya Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT).
“Upaya kita mempersiapkan jaringan perbaikan seperti tiang tiang yang memang sudah tidak layak kita ganti, jadi bakal kita kirim surat padam terus kalau memang ada pekerjaan nya yang mengharuskan untuk pemadaman, prioritas kita dijalur mulai dari Simpang Teluk (Bramitam) hingga kedalam kota Kualatungkal atau GH Parit Gompong,”sebutnya.
“Kita juga akan lakukan terus right off way pemangkasan tanaman tanaman yang berada disekitar jaringan dengan meminta izin pemda dan mengajak juga masyarakat untuk bersama sama yang masuk dijalur utama jaringan tersebut,”tambahnya.
Menurut Manager PLN Rayon Kualatungkal, GI yang ada di Sungaisaren akan rampung dan dapat berpoerasi di semester pertama atau bulan Juni mendatang tahun 2022, dan masalah listrik di Kabupaten Tanjab Barat akan segera teratasi. (Mam)
Discussion about this post