PILARJAMBI.COM | MUAROJAMBI – Penghapusan tenaga honorer yang dicanangkan pemerintah pusat pada November 2023 mendatang menuai berbagai polemik dan tanggapan dari berbagai kalangan.
Salah satunya, Sekretaris Daerah (Sekda) Muaro Jambi Budhi Hartono yang menyebutkan jika nanti honorer memang bakal dihapus maka akan ada PPPK.
Dimana tenaga honorer ini akan diangkat menjadi PPPK yang tentunya lebih menguntungkan dibanding honorer.
Namun demikian, tidak semuanya akan diangkat menjadi PPPK. Yang menjadi prioritas awal hanya tenaga kesehatan, guru dan sebagian tenaga teknis.
Menurut Budhi, menyikapi hal ini harus dengan bijak, karena ini akan berdampak cukup signifikan, jika salah dalam mengambil keputusan atau terburu-buru maka berdampak terhadap honorer.
“Sebagian besar itu sudah bergantung hidup di situ. Jadi itu harus dipertimbangkan,” katanya kepada awak media, Rabu (08/06/2022).
Dia berharap kebijakan ini tidaklah merugikan berbagai pihak, sebab jika salah dalam mengambil kebijakan akan menjadi masalah baru yaitu banyaknya pengangguran dari honorer ini.
“Sampai saat ini saja kita masih kurang tenaga. Karena memang sudah beberapa tahun itu kurang rekrutmen pegawai, selain itu banyak juga PNS itu yang pensiun, lalu yang pindah banyak juga,” bebernya.
Jadi untuk menutupi itu, lanjut Sekda, memang tenaga-tenaga honorer ini memang masih diperlukan. Bahkan, selama ini gaji para honorer untuk mendekati UMR saja masih jauh.
Discussion about this post