PILARJAMBI.COM | JAMBI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi melaporkan kinerja ekspor Jambi pada Juli 2022 menurun dari bulan sebelumnya. Data BPS menyebutkan, nilai ekspor pada Juli 2022 turun 11,12 persen dibandingkan dari sebelumnya US$ 308,45 juta kini menjadi US$ 274,16 juta pada Juli 2022.
Kepala BPS Provinsi Jambi, Agus Sudibyo mengatakan penyebab utama turunnya nilai ekspor Juli 2022 adalah turunnya ekspor pada komoditi pinang, komoditi kopi, teh, rempah, komoditi minyak nabati, komoditi kayu lapis dan olahan lainnya, komoditi pulp dan kertas, serta komoditi migas.
“Iya beberapa komoditi memang mengalami penurunan,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Jika merunut kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi, ekspor kelompok Pertambangan masih mendominasi yakni sebesar 63,07 persen, diikuti Kelompok Industri sebesar 31,13 persen, dan Kelompok
Pertanian sebesar 5,80 persen.
Adapun jika dirinci menurut komoditi, Kelompok Industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 17,82 persen. Sedangkan penyumbang kontribusi terbesar dari Kelompok Pertambangan yaitu minyak dan gas yang mencapai 50,95 persen. Sementara dari Kelompok Pertanian, komoditi pinang memiliki sumbangan 4,60 persen.
“Secara month to month (m to m) di Juli memang turun namun secara tahunan nilai ekspor sampai bulan Juli 2022 sebesar US$ 1.708,05 juta masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 atau naik sebesar 27,98 persen,” ungkapnya. (Peha)
Discussion about this post