PILARJAMBI.COM | JAMBI – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Faizal Riza meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jambi mengaudit proyek Unit Sekolah Baru (USB) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 10 di Kelurahan Tungkal V, Seberang Kota, Tanjungjabung Barat.
Ditemui di ruang kerjanya, Faizal Riza menyayangkan molornya proyek yang menelan dana Rp 1,386 miliar dari APBD Provinsi Jambi tahun 2022 itu.
Selain itu, dia menerima banyak pengaduan dari warga setempat tentang pekerjaan proyek yang diduga tidak memenuhi spesifikasi.
“Saya sangat menyayangkan hal ini. Tahun anggaran 2022 sudah selesai, tapi pekerjaan masih berlangsung dan pekerjaan dilaporkan asal-asalan. Saya meminta BPK melakukan audit,” ujar Ketua DPC Partai Gerindra Tanjab Barat ini, Selasa (14/2/2023).
Sebagai anggota DPRD Provinsi Jambi dari daerah pemilihan Tanjab Barat-Tanjab Timur, Faizal Riza ikut memperjuangan terwujudnya pembangunan SMK tersebut. Bahkan, dia yang memperjuangkan anggarannya agar masuk pada APBD 2022.
“Kalau sudah diperjuangkan dan dianggarkan, kemudian dikerjakan asal-asalan, saya tidak bisa terima. Sekolah ini sangat diperlukan oleh warga Tanjab Barat umumnya dan Kualatungkal khususnya,” ujar politisi yang akrab disapa Icol ini.
Proyek USB SMK 10 dikerjakan oleh CV Central Tampine’s. Salah satu pekerja mengaku belum lama mulai mengerjakan proyek tersebut setelah ditinggal pekerja sebelumnya.
“Kalau belum selesai kita tidak tahu. Kita hanya melanjutkan dari yang sebelumnya mengerjakan proyek ini. Kami ini yang kedua sudah,” katanya.
Katanya, dari pekerja sebelumnya memang belum selesai. Saat diambil alih baru berjalan sekitar 60 persen.
Ia mengaku melakukan perombakan karena ada yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.
“Tiang teras ukurannya tidak sesuai, kecil. Tiang lama ukurannya 20×18 cm, dirombak jadi 20×20 cm,” ujarnya.
Pejabat Pembuat Komitmen proyek USB SMKN 10 Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Zainul Havis belum dapat dikonfirmasi terkait hal itu. Demikian pula Jauhari, yang disebut-sebut sebagai kontraktor proyek tersebut dari CV Central Tampine’s, belum memberikan keterangan.**
Discussion about this post