PILARJAMBI.COM | JAMBI – Anggota DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata menjadi narasumber dalam kegiatan Kuliah Umum FE Magister Manajemen di Kampus Universitas Batanghari (UNBARI), Sabtu (14/1/23).
Ivan Wirata menjelaskan, keadaan perekonomian Provinsi Jambi saat ini belum maksimal untuk masyarakat golongan bawah.
“Harusnya perekonomian yang bagus memberikan dampak Trickle Down Effect atau efek menetes kebawah bukan Trickle Up Effect (efek muncrat ke atas), dimana kegiatan ekonomi yang lebih besar diharapkan dapat memberikan efek terhadap kegiatan ekonomi dibawahnya yang memiliki lingkup lebih kecil,” tuturnya.
Menurut Ivan, prospek perekonomian kedepan Provinsi Jambi akan tumbuh baik seiring dengan normalisasi mobilitas, masyarakat dan bisa juga didukung dari sisi permintaan terutama untuk konsumsi dan investasi.
“Pertama, perekonomian diperkirakan akan tumbuh ditopang perbaikan permintaan baik domestik maupun eksternal Perbaikan ekonomi domestik didukung normalisasi mobilitas dan aktivitas masyarakat diperkirakan secara gradual akan mendorong optimisme masyarakat Provinsi Jambi,” tambahnya.
Kedua kata Ivan, pemulihan ekonomi didukung dari sisi permintaan, terutama konsumsi, investasi dan ekspor yang memberikan spillovers ada perbaikan pendapatan masyarakat Provinsi Jambi.
“Bagi kelompok pemilik modal besar cenderung lebih mendapatkan kemudahan ekonomi, sedangkan perekonomian kecil yang berada dibawahnya kurang mendapatkan manfaat sehingga mengakibatkan ketimpangan semakin besar,” ungkapnya.
Dalam menghadapi permasalahan ini Ivan menawarkan rekomendasi dalam melakukan upaya untuk mendorong pengembangan hilirisasi sektor perekonomian dan mendorong peningkatan nilai tambah tambang melalui hilirisasi pengelolaan coal bed methane dan proses likuifikasi batubara sebagai alternatif peganti gas alam cair.
“Kita juga bisa mendorong petani untuk melakukan diversifikasi dan integrasi usaha pertanian agar tidak memiliki usaha satu jenis saja namun bervariasi dan juga mendorong pengembangan produk unggulan daerah melalui peningkatan produktivitas,” paparnya.**
Discussion about this post