PILARJAMBI.COM | KUALA TUNGKAL – Nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) diminta untuk lebih waspada ketika melaut.
Hal ini dengan kondisi la nina yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40 persen di atas normal.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjabbar, Zulfikri, menyebutkan bahwa sifat hujan yang terjadi saat ini dalam kondisi normal hingga di atas normal.
“Waspadai terjadinya cuaca ekstrim pada puncak musim penghujan berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi di sepanjang daerah aliran sungai (DAS),”ujarnya. Jumat, (16/10/2020).
Kata Zulfikri awal musim hujan untuk wilayah Provinsi Jambi secara umum terjadi pada Oktober 2020. Puncaknya diperkirakan terjadi pada November 2020.
Tidak hanya itu kondisi ini juga menyebabkan terjadinya genangan air, longsor pada daerah yang rawan longsor dan daerah potensi banjir terlebih lagi diwilayah pesisir.
“Jadi untuk nelayan ini sebagai bahan awal untuk nelayan yang melaut untuk tetap waspada akan terjadinya cuaca buruk,”tambahnya. (Mam)
Discussion about this post