PILARJAMBI.COM | MERANGIN – Muatan-muatan yang di suguhkan Kemah Music Geopark Merangin, spirit Berkesenian merajut nada kebudayaan yang terdiri
Musikalisasi Puisi, Demo Lukis, Aksi Band Pukau Seluruh Pengunjung.
Setelah dibuka secara resmi pada siang harinya, kemah musik Spirit Berkesenian Kabupaten Merangin. Penampilan pertama, remaja putri usia 11 tahun bernama Joy sukses memukau warga, pengunjung dan panitia dengan petikan-petikan gitar klasiknya. Dilanjutkan penampilan Ayyubi, peserta usia 7 tahun tampil membacakan puisi.
Tak ketinggalan aksi panggung dari beberapa band yang membawakan berbagai genre mjzhusik yang juga berhasil menghibur penonton.
Berlanjut malam hari pertunjukan diisi dari kabupaten tetangga. Tampil membawakan beberapa karya lewat musikalisasi puisi, peserta dari Muara Bulian menarik perhatian pengunjung.
Dari sanggar Batin Penghulu Bangko, Windy menjadi orang gila dan membuat semua penonton terpingkal-pingkal. Dengan datang tiba-tiba dari sudut panggung Mengejutkan penonton.
Asro ketua umum Dewan Kesenian Merangin mengatakan kemah Musick ini Alhamdulillah berjalan sukses, apresiasi buat panitia Dengan kemasan-kemasan muatan acaranya sangat keren.
“Tak lupa kesiapan dan siaganya panitia dalam Menjaga ini baik menjaga penonton maupun kebersihan dan penyediaan karantina lokasi Tampak dari kesediaannya protokol kesehatan di pintu masuk,”lanjut asro.
Salutnya lagi, panitia-panitia berjalan dengan hati nya masing-masing, tampak saling bahu membahu, ada sampah tercecer saja langsung di pungut tanpa intruksi, ini la suatu kebanggaan jadi seniman.
Saat orang gila datang dengan penampilan monolog nya tampak ketua dkm tersebut hampir panik Dengan munculnya orang gila di tengah tengah panggung.
“Benar saya hampir ikut lari juga tadi, karena terinfus dengan sebagian penonton yang berhamburan, di kerrenakan penampilan orang gila dari sangar batin Penghulu tersebut.
Asro juga mengatakan penampilan monolok ini juga tampil di taman budaya Jambi kemarin meskipun kurang beruntung, makanya monolog ini kita tampilkan lagi di kemah musik dan hasilnya sama sama kita lihat biar sama sama masyarakat yang menilai.”tutupnya asro. (Chr)
Discussion about this post