PILARJAMBI.COM I JAMBI – Pada Bulan Desember 2020, Kota Jambi mengalami inflasi sebesar 0,72 persen dan Kota Muara Bungo inflasi sebesar 0,56 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Jambi sebesar 106,23 dan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Muara Bungo tercatat sebesar 105,94.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, Wahyudin menyampaikan Inflasi di Kota Jambi terjadi pada 5 kelompok pengeluaran. Sedangkan inflasi di Kota Muara Bungo terjadi pada 6 kelompok pengeluaran barang dan jasa karena adanya kenaikan indeks.
Adapun kenaikan indeks 5 kelompok pengeluaran di Kota Jambi yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,33 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,02 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,04 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen; dan kelompok transportasi sebesar 0,46 persen.
Sedangkan, kenaikan indeks 6 kelompok pengeluaran di Muaro Bungo yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,94 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,32 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,09 persen; kelompok transportasi sebesar 0,05 persen; serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,12 persen.
“Laju inflasi tahun kalender dan inflasi year on year yang terjadi pada Bulan Desember adalah sama, dimana Kota Jambi sebesar 3,09 persen dan Kota Muara Bungo sebesar 2,32 persen,” ujarnya.
Dijelaskannya, komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi Kota Jambi Bulan Desember 2020 antara lain: cabai merah, cabai rawit, angkutan udara, telur ayam ras, ketimun, sawi hijau, cabai hijau, bayam, ikan lele dan jengkol. Sementara itu komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi Kota Muara Bungo adalah cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, ketimun, kangkung, bayam, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, kacang panjang , jengkol dan jeruk.
Ia menambahkan dari 24 Kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota di Sumatera mengalami inflasi. Inflasi tertinggi se-Sumatera terjadi di Kota Gunungsitoli sebesar 1,87 persen dan terendah di Kota Bengkulu sebesar 0,14 persen. Dari 90 Kota yang menghitung IHK di Indonesia, sebanyak 87 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Gunungsitoli sebesar 1,87 persen dan terendah sebesar 0,05 persen terjadi di Kota Tanjung Selor.
“Inflasi Kota Jambi dan Kota Muara Bungo berada pada urutan ke-12 dan ke-18 antarkota se-Sumatera,” tandasnya. (*/Cuy)
Discussion about this post