PILARJAMBI.COM | TANJAB BARAT – Meski meningkatnya sektor perekonomian di Kabupaten Tanjung Barat (Tanjabbar), hal ini tidak membuat masyarakat miskin menjadi menurun.
Nyatanya, angka kemiskinan di Tanjab Barat penduduknya masih menduduki peringkat kedua termiskin di Provinsi Jambi setelah Tanjab Timur. Bahkan, saat ini angka kemiskinan Tanjabbar sudah mencapai 30 ribu jiwa lebih.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Tanjab Barat,Sedangkan secara persentase jumlah Penduduk Miskin menurut Kabupaten/Kota tahun 2011-2013. jumlah penduduk miskin sekitar 11,61persen.
Sedangkan, Pada tahun 2014 penduduk miskin di Tanjab Barat mengalami peningkatan dengan persentase 11,64 persen.
”Ditahun 2015 dan 2016 jumlah penduduk miskin kembali naik berjumlah 11.81 persen, sedangkan di tahun 2017 – 2018 hingga 2019 kembali turun menjadi 10,56 persen.”Ungkap Wasi Riyanto Kepala Badan Pusat Statistik(BPS) Tanjabbar saat dikonfirmasi. Jumat, (13/11/2020).
Wasi Riyanto membenarkan, dari 11 Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi penduduk miskin Kabupaten Tanjab Barat masih menduduki urutan kedua penduduk termiskin.
”Jumlah penduduk Tanjab Barat berdasarkan pendataan yang dilakukan pada tahun 2017, tercatat sejumlah 304.899 jiwa yang terdiri dari laki-laki 158.021 jiwa dan perempuan sebanyak 146.878 jiwa. Jika dipersentasekan penduduk miskin di Tanjab Barat sekitar 10,56 Persen atau 30.723 jiwa dari jumlah penduduk yang ada.” Terang Wasi.
Dirinya menyebut, jika Penduduk miskin di Tanjabbar dibagi menjadi dua bagian, yakni seperti di Wilayah Ulu dan wilayah Ilir. Sedangkan Ulu kebanyakan penduduknya merupakan pendatang.
”Sedangkan untuk Wilayah Tungkal Ilir dan sekitarnya, lebih disebabkan oleh fasilitas Perumahan,Kesehatan dan Sanitasi juga tingkat Pendidikan yang menjadi indikator.di penghitungan dari kemiskinan tersebut.”Jelasnya.
Wasi juga menambahkan, Peran Pemerintah Daerah sangat dibutuhkan dalam penataan lingkungan, supaya kedepan bisa menekan angka kemiskinan Ditanjabbar ini.”Timpal Wasi Riyanto Kepala Stasistik.
”Peran serta Pemerintah Daerah sangat dibutuhkan dalam penataan lingkungan, supaya bisa menekan angka kemiskinan ini. Dan angka kemiskinan ini juga disebabkan oleh pola hidup masyarakat itu sendiri yang menggambarkan seolah-olah adanya kemiskinan di daerah tempat tinggalnya.” Tutupnya. (*/Mam)
Discussion about this post