PILARJAMBI.COM | JAMBI – Apif Firmansyah, mantan orang dekat Zumi Zola membacakan nota pembelaan pada sidang lanjutan perkara tindak pidana korupsi di Pengadilan Negeri Jambi, Kamis 7 Juli 2022, pagi tadi. Sidang berlangsung pukul 10.00Wib.
Berikut detail pembelaan Apif Firmansyah:
Mengawali pembelaannya, Apif Firmansyah menceritakan secara lugas rekam jejak dan latar belakangnya.
Apif lahir dari seorang ayah yang berprofesi sebagai ASN. Untuk menghidupi keluarganya, sang ayah juga beternak ayam dan bisnis penggilingan padi.
Setelah menyelesaikan studi, Apif melanjutkan kuliah ke Yogyakarta. Di sana, ia kuliah sarjana dengan jurusan Ekonomi Manajamen.
“Tiga setengah tahun saya lulus dengan predikat Camloude pada Maret 2007,”ujarnya di depan para hakim.
Selepas kuliah, Apif sempat bekerja di sebuah perusahaan di Jawa Tengah. Tapi, atas permintaan orang tua, Apif pulang kampung ke Sabak.
“Saya diminta membantu mengembangkan usaha keluarga yang telah dirintis orangtua sejak kami kecil,”jelas Apif.
Setahun berselang, tepatnya awal Februari 2008, sang ayah meninggal dunia. Apif lantas mengambil peran sebagai tulang punggung keluarga.
Dari usaha keluarga itu lah, Apif membiayai sekolah adik-adiknya, yang masih belia. Di samping itu, berbagai macam pekerjaan dilakukannya, demi memenuhi kehidupan ekonomi keluarga.
“Usaha ternak ayam potong itu saya kembangkan menjadi agen ayam potong di Tanjab Timur. Saya membeli ayam potong besar di Jambi kemudian saya pasarkan lewat cabang-cabang agen saya di masing masing kecamatan di Tanjab Timur,”bebernya.
Di sela-sela itu pula, Apif mengurusi usaha ternak walet dan penggilingan padi, peninggalan sang ayah.
“Hingga akhirnya saya mendirikan usaha peternakan ayam petelur sampai saat ini. Semua modal usaha saat itu berasal dari pinjaman bank yang saya pinjam pada tahun 2008 yaitu bank BRI sebesar Rp 300 Juta dan Bank Jambi sebesar Rp 200 Juta,”jelasnya.
Sebelum wafat, sang ayah tak hanya mewarisi usaha keluarga. Tapi, juga mewasiatkan sesuatu ke Apif. Ia diminta untuk menjadi caleg di DPRD Tanjab Timur.
“Namun saya gagal,”ujarnya. (**)
Discussion about this post