PILARJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL — Terkait dengan dugaan terjadinya mesum yang membuat warga mendatangi rumah yang dilakukan sepasang Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial R yang berdinas di Bappeda dan OS Dinas Perkim Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) itu akhirnya angkat bicara.
R kepada pilarjambi.com mengatakan kejadian tersebut terjadi karena keterlambatan pulang. Sebab, menurutnya saat itu anaknya belum pulang. Ia menganggap pukul 00.30 wib saat warga mendatangi pada malam takbir itu belum terlalu larut malam.
“Kejadian itu memang ado benar cuman karena terlambat pulang saja karena malam itu malam takbiran lagian anak anak sayo masih di luar belum terlalu larut malam menurut saya,”katanya, Sabtu (30/5/2020)
Menurutnya, hal seperti itu masih dalam kategori wajar saat tamu bertamu kerumah sekitar pukul 00.30 wib.
“Dan kami juga sebatas wajar seperti biasa. Di rumah saya ada anak perempuan saya yang juga belum tidur, adik saya juga masih di luar. Karena belum terlalu larut saya pikir itu masih hal yang wajar,”ujarnya
Dirinya juga mengakui kesalahan yang dilakukannya. Ia menegaskan bahwa hal itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Bahkan, ia menyebutkan tidak benar terkait adanya cuci kampung.
“Cuman kita mengakui kita salah. Memang tidak terjadi apa apa. Dan sudah di selesaikan secara keluarga. Terus soal cuci kampung itu tidak ada,”pungkasnya
Ketua RT 13, A Yani mengatakan saat itu pihaknya memang ada mendatangi rumah R. Hal itu disebabkan masih adanya motor di depan rumah R saat waktu menunjukan pukul 00.30 wib.”Jadi waktu itu aku bertanya (red, kepada R) aku bertanya motor siapa di luar itu. Kata R itu motor tamu,”katanya.
Dia juga mempertanyakan di mana tamu yang meninggalkan motor yang ada di depan rumah itu. R saat itu mengaku jika OS sudah pulang. Namun, saat itu salah satu warga melihat ada gerak orang di dalam rumah. Sehingga pihaknya masuk untuk memastikan hal itu.
“Jadi tamunyo sekarang mano. R menjawab sudah balek kok masih ado motor waktu itu di perikso dak ado orang tapi waktu itu tenampak dari cendela ini jadi kami masuklah datang warga lain ado bang tadi berlari,”ujarnya
Saat dilihat di dalam rumah tidak ada orang yang dimaksud yakni OS. Namun, saat ia membuka pintu belakang ia melihat OS ada di belakang.
“Pas dibuka pintu belakang dio ado di belakang berlari. Nah berlari dari mano kito dak tau apo dari kamar atau dari mano kito dak tau cuman taunya lari bae. Tapi dimalam itu dak terjadi apo apo,”pungkasnya
Sementara itu, Ketua Keamanan setempat, Bahtiar mengatakan pihaknya datang ke rumah R untuk menyikapi keresahan warga skitar terkait dengan adanya OS dirumah R.”Sayakan malam itu mewakili warga yang ada disini sebagai ketua keamanan nah kami minta pada malam itu menyelesaikan permasalahan itu karena masalah nya,”katanya.
Menurut dia, R teledor dalam menerima tamu laki laki dirumah perempuan hingga larut malam.”Saudara kita ini mereka agak keteledoran waktu berkujung sudah lewat makanya warga sini resah,”ujarnya
Menurutnya, persoalan itu selesai pada malam tersebut. Bahkan, ia menegaskan tidak ada cuci kampung ataupun kegiatan lainnya
“Jadi kami sebagai ketua keamanan dan malam itu juga sudah selesai dan tidak terjadi apa apa dan juga dan permasalahan ini juga sudah selesai dan tidak juga tidak ada bahasa cuci kampung,”ucapnya.
“Jadi penyelesaiannya hanya membacakan doa tolak balak dan doa selamat itu ada. Saya Bahtiar,”pungkasnya (Mam)
Discussion about this post