PILARJAMBI.COM | KUALATUNGKAL – Banjir air pasang laut (Banjir Rob) yang terjadi musiman diwilayah kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat kondisi volume air laut semakin meningkat hingga merendam pemukiman rumah warga dan areal perkantoran serta melumpuhkan aktiftas pengendara.
Terpantau sejak pukul 16.00 wib volume air pasang laut terus mengalami peningkatan membanjiri rumah warga dan sejumlah tempat ibadah salah satunya Masjid Agung Al-Isiqomah tergenang air yang masuk didalam masjid hingga ketinggian mencapai betis orang dewasa.
Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencna Daerah) Kabupaten Tanjungjabung Barat, Zulfikri mengungkapkan bahwa banjir rob merupakan bencana tahunan yang terjadi di Kabupaten Tanjab Barat saat khususnya wilayah pesisir kota Kuala Tungkal, dampak banjir tersebut melumpuhkan aktifitas masyarakat.
Dirinya menyebutkan banjir musiman ini sudah terjadi sejak bulan desember 2022 lalu hingga puncaknya di januari 2023 ini. Dan diprediksi masih akan terjadi hingga akhir bulan februari mendatang.
“Iya banjir rob menggenangi sejumlah ruas jalan kota, juga merendam pemukiman warga. Memang tahun ini volume air sangat tinggi jika dibanding tahun sebelumnya tentu ini mengganggu pengendara. Bahkan beberapa masjid ikut tergenang seperti Masjid Agung Al-Istiqomah tidak pernah nya terjadi sejak beberapa tahun terakhir.” Ujar Kepala BPBD. Rabu, (25/01/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa banjir rob yang terjadi ini biasanya hanya berselang sekitar 2 hingga 3 jam. Dirinya menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap ancaman hewan buas dan menjaga anak-anak agar tidak mandi digenangan air yang naik dipermukaan.
“Kita minta masyarakat untuk waspada karena kondisi air semakin tinggi dan jangan biarkan anak-anak mandi berenang di genangan air takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.” Imbaunya.
Untuk diketahui banjir rob yang terjadi diwilayah pasar kota Kuala Tungkal ketinggian air sudah mencapai satu meter atau setinggi lebih kurang lutut orang dewasa dan tak sedikit pula banjir mengakibatkan sejumlah kendaraan warga mengalami mogok akibat kedalaman air. Hingga pukul 18.00 wib air laut berangsur surut. (Mam)
Discussion about this post