PILARJAMBI.COM | TANJAB BARAT – Angka kasus pasien terkonfirmsi positif covid-19 di kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) terbanyak nomor dua se-provinsi Jambi, baru-baru ini tenaga kesehatan pun banyak terpapar sehingga tempat isolasi pasien menjadi terbatas.
Pemerintah kebupaten Tanjabbar telah mengambil langkah terkait penuhnya ketersediaan ruang isolasi para pasien covid-19, yakni di eks puskesmas Tungkal II dan Balai adat Tanjabbar.
Hal ini di sampaikan oleh Elfry Syahril, Dirut RS KH. Daud Arif Kualatungkal, ia mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan ruang isolasi khusus bagi perawat dan tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif covid-19.
“Kita sudah menyiapkan rumah dinas sebagai tempat isolasi bagi perawat yang memang tidak bisa melakukan isolasi mandiri dirumah, mungkin dirumahnya secara protokol kesehatan belum bisa untuk dilakukan isolasi mandiri,” ujarnya. Senin, (25/01/2021).
Lebih lanjut kata Elfry bahwa bagi perawat yang ditugaskan merawat pasien covid-19 itu tidak ada tempat khusus atau mess, namun mereka tetap diizinkan untuk pulang kerumahnya masing-masing
“Kalau perawat kita yang menangani pasien covid itu mereka tetap pulang kerumahnya sediri karena sejauh ini perawat kita yang melayani pasien covid sesuai dengan protokoler kesehatan seperti menggunkan APD lengkap dan rutin dilakukan pengecekan kondisi fisiknya,” kata Elfry.
Sementara itu, di RS Daud Arif Kulatungkal sendiri terdapat sebanyak 35 ruangan untuk menangani pasien covid-19 dan ada sebanyak 18 ruangan yang sedang terpakai diantaranya teruntuk pasien suspek dan terkonfirmasi.
“Kalau ruangan kita ada sebanyak 35 dan yang terpakai 18 ruangan adapun jumlah tenaga kesehatan kita untuk menangani pasien covid sebanyak 41 orang diantaranya dokter spesialis, paru-paru, anak penyakit dalam dan perawat.” Tutupnya. (Mam)
Discussion about this post