PILARJAMBI.COM | KOTAJAMBI – Anggota DPRD Kota Jambi dapil lll Kemas Faried Alfarelly bersama bersama Wawako Jambi H.Maulana turun lapangan (Turlap ) di RT 11 Kelurahan Buluran Kenali kecamatan Telanaipura. Sabtu (19/3)
kegiatan dilanjutkan dengan Gotong royong dan menindaklanjuti informasi dari warga terkait Drainase dipemukiman warga RT.11 ( perumahan Griya ) kelurahan Buluran Kenali, Kecamatan Telanaipura.
KFA menyampaikan bahwa kegiatan tersebut untuk menyapa masyarakat melalui dialog interaktif,mendengarkan masukan dari masyarakat terutama pengurus Masjid dan tokoh masyarakat melaporkan kegiatan yang sudah di laksanakan di RT 11 Kelurahan Buluran Kenali.
“Kami menindak lanjuti kembali merespon dengan turun kelapangan di perumahan griya, Dua hari belakangan ini di perumahan griya di saat curah hujannya tinggi selalu terjadi kebanjiran. Ada 3 rumah yang luar biasa dampaknya sampai lumpur masuk ke dalam rumah dan kita tinjau secara kasat mata dengan pak Wawako,dan pak Wawako segera mengintruksikan Kabid dinas PU untuk melakukan kajian teknis kenapa perumahan itu banjir,” kata Faried
KFA mengatakan bahwa berdasarkan Hasil tinjauan dilokasi, insyaAllah minggu depan akan ditindak lanjuti oleh PUPR Kota Jambi untuk dilakukan Normalisasi drainase untuk mengoptimalkan fungsi dari drainase tersebut.
“Saya juga meminta dinas PU melalui Kabid, dan kita turun langsung tadi ternyata drainase itu sendimen tanah dan Batu- batuannya sudah tinggi,insha Allah hari Senin ini akan di turunkan Tim teknis untuk melakukan normalisasi drainase untuk jangka pendek,dan untuk jangka panjangnya nanti kita minta photo udara terkait aliran drainase di lingkungan RT 11 dan kita cari penyebabnya kalau memang dibangun dan insyaAllah kalau bisa dibangun tahun depan atau akhir tahun ini akan kita rencanakan dulu,”ujar Faried.
KFA mengatakan bahwa salah satu yang menjadi kendala drainase di RT 11 Kelurahan Buluran Kenali ini adalah drainase tersebut tidak bersifat lurus saja karena di ujung drainase tersebut ada botol sehingga menyebabkan penyempitan seperti zig- zag sehingga menghambat laju optimalisasi dari drainase tersebut.
Terkait apakah alat berat seperti escapator bisa turun Kata Faried tidak ada jalan.
“kalau di sini tidak ada jalan expansi memberikan ruang alat berat untuk masuk dan harus di kerjakan konvensional, “pungkasnya.(*)
Discussion about this post