PILARJAMBI.COM I JAMBI – Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah IV membuat program repitalisasi drainase dengan skema pada karya tunai, guna menyerap banyak tenaga kerja. hal ini dilakukan juga untuk peningkatan dan pemulihan ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19 khususnya di wilayah Provinsi Jambi.
Sebanyak Rp31,1 Miliar dialokasikan oleh pihak Kementrian untuk repitalisasi drainase dengan swakelola. Kegiatan repitalisasi drainase ini berupa galian saluran tanah, kemudian saluran tanah dengan penambahan batu, serta tipe pembersihan saluran supaya kembali normal.
“Ini bukan kontraktual, tapi swakelola. Kegiatan ini disebar di 10 pejabat PPK (pejabat pembuat komitmen) Balai di Provinsi Jambi,” kata Kepala BPJN Wilayah IV Jambi Bosar H Pasaribu, Senin (21/9/2020).
Ia menjelaskan kegiatan ini sudah berjalan dan progresnya telah mencapai 60 persen. Dan ditarget selesai 30 September mendatang.
“Caranya itu kita mendatangi para kepala desa kepala desa, tanya kepala desa siapa yang menganggur dan bersedia bekerja. Mereka yang menganggur bisa kita tampung untuk mengerjakan revitalisasi drainase ini,” sebut Bosar.
Ia menyebutkan warga yang bekerja dibayar langsung oleh PPK minimal Rp110 ribu perhari setiap hari kerja.
“Hari orang kerja (HOK) nya itu kita targetkan 129 ribu. Jadi lumayan lah di masa-masa sulit ini membantu menyerap tenaga kerja untuk meredam resesi,” sebutnya.
Ia menambahkan, program pembelian bahan olah karet (Bokar) untuk bahan campuran aspal, yang dibeli langsung dari petani oleh Kementrian PUPR di Provinsi Jambi yang telah berjalan kini juga dimasukkan dalam program PEN. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan harga karet petani.
“Awalnya Bokar ini tidak bagian dari PEN, namun adanya covid akhirnya dimasukkan dalam program PEN. Nilainya kurang lebih Rp10 Miliar. Sekarang progresnya sudah 80 persen,” tandasnya. (*/Cuy)
Discussion about this post