PILARJAMBI.COM | JAMBI – Sebagai akademisi yang sukses berkiprah diperbank-an, Dr. H. Yunsak El Halcon, SH. MSi mampu memberikan energi positif dan memotivasi para genarasi muda.
Bagaimana tidak, Direktur Utama Bank Jambi itu didapuk sebagai pemateri tentang kewirausahaan dengan tema “Semangat Kewirausahaan Generasi Muda Untuk Membangun Daerah” yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Tebo (Himaste-Jambi).
“Alhamdulillah kembali bertemu dengan adik-adik Hismaste dan teruslah menjalin silaturahmi,” ucapnya mengawali pembicaraannya dengan akrab kepada Himpunan Mahasiswa Tebo yang hadir, Sabtu (23/10/21).
Bang El, begitulah sapaan akrabnya, tak segan-segan menyalurkan energi positifnya kepada juniornya itu. Menurutnya, dalam kiprahnya sebagai Dirut Bank Jambi tidak terlepas dari yang namanya takdir.
“Tadi banyak yang menanyakan kok bisa begitu, itu adalah takdir,” sambungnya saat menjawab pertanyaan salah satu dari audien tentang perjalanan karier seorang Nunsak El Halcon yang terbilang sukses.
Kendati demikian katanya, mencapai kesuksesan itu selain harus bertaqwa kepada sang pencipta, harus mampu memanajemen waktu sebaik mungkin. Karena disadarinya, orang yang mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin dia adalah pemenang.
“Itu prinsif, jika janji jam 10 ya jam 10, jika tidak jadi orang, karena waktu itu adalah produktifitas. Karena itu (disiplin waktu) sudah saya uji dikantor, jika tidak tepat waktu harus disangsi dengan tegas agar disiplin,” bebernya.
Kemudian, El Halcon juga mendorong dan afresiasi penuh kepada generasi muda yang ingin berwirausaha. Karena menurutnya, banyak hal yang bisa dioptimalkan melalui berwirausaha untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah asalkan ada tekat dan keseriusan.
Apalagi kata dia, generasi muda merupakan generasi emas yang lahir ditengah pesatnya perkembangan teknologi untuk berinovasi. Maka dari itu, ia mengajak anak muda untuk terus aktif dan terus belajar mengembangkan diri sebagai enterpreneurshif
Diakuinya, menjadi seorang enterpreneurshif kunci utamanya adalah memiliki niat dan tekat yang kuat. Jika tidak katanya, sebesar apapun modal yang dimiliki tidak akan membuahkan hasil yang maksimal.
“Orang selalu bilang tidak punya modal, modal itu niat serta mampu membaca peluang. Jika ada niat insyaAllah ada jalannya,” tukasnya.
Begitupun, melalui program Bank Jambi El Halcon juga memberikan kesempatan peluang usaha diantaranya bisa memanfaatkan keuntungan dari aplikasi koperasi Toke (tokoh kelontong). Aplikasi koperasi Toke adalah program kebutuhan kelontong.
“Mahasiswa ini perlu sembako, bisa tidak HIMASTE membentuk badan usaha dan tempat. Nanti pergi kekoperasi Bank Jambi, masukkan barang apa aja, nanti jualan kekawan-kawan,” sebutnya.
Selain itu juga, generasi muda juga bisa mendapatkan keuntungan dengan menjadi agen aplikasi Laku Pandai singkatan dari Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif yang merupakan juga bagian dari program Bank Jambi.
Program Laku Pandai terlahir untuk mejawab kebutuhan dunia digital, karena melalui aplikasi tersebut masyarakat bisa memesan kebutuhan lainnya seperti kebutuhan pulsa, token dan pembayaran lainnya.
“Dari setiap transaksi itu dapat keuntungan, dan itu langsung masuk kerekening. Caranya cukup mudah dengan hanya membuka rekening dengan tabungan senilai seratus ribu,” imbuhnya.
Maka dari itu, dia mengharapkan generasi muda juga bagian dari pemanfaatan program Laku Pandai sebagai dunia digital, karena menjadi agen program Laku Pandai cukup dengan membuka tabungan rekening Bank Jambi sudah bisa dimantaatkan.
Kemudian, agar penggunaan dan pemanfaatan program tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal, El Halcon juga siap mengakomodir adik-adik Himaste yang berminat menjadi bagian dari program Bank Jambi itu dengan menyediakan mentornya.
Muzakkir Mubarak, Ketua Umum Himaste-Jambi mengaku berterimakasih atas wejangan yang diberikan oleh Dr H Yunsak El Halcon, SH. MSi. Menurutnya, ditengah perkembangan zaman saat ini anak muda harus mampu menciptakan sebuah peluang usaha.
“Tujuan kita bagaimana bisa meningkatkan keterampilan Mahasiswa Tebo dalam bidang kewirausahaan agar tercipta kader pengusaha muda yang berpotensi, mampu memenuhi kebutuhan sendiri, dan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain,” ujarnya.
Karena menurutnya selama ini ada cara pandang yang salah, bagi orangtua jika anaknya bisa menjadi pengawai negeri sipil (PNS) usai menuntut ilmu baru dibilang sukses.
“Kita rubah pradigma tersebut, sukses itu tidak hanya jadi PNS, tapi bagaimana kita mampu membaca pelung usaha dan menjadi enterpreneurshif,” tukasnya. (*)
Discussion about this post