PILARJAMBI.COM | KUALATUNGKAL – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas semester pertama sudah dilakukan sejumlah sekolah di Kabupaten Tanjungjabung Barat pada senin, (06/09/2021) kemarin. Namun ada beberapa koreksi dari pihak pemerintah Tanjab Barat.
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tanjab Barat, Martunis M. Yusuf. Selasa, (07/09/2021). Ia menyayangkan bahwa menurut pantauan nya disejumlah sekolah yang melaksanakan PTM, masih banyak teedapat kekurangan dalam hal penerapan protokol kesehatan.
“Terutama dalam hal implementasi penerapan prokes pembelajaran tatap muka terbatas ini, masih ada guru yang datang tidak sesuai dengan waktunya sehingga anak-anak sudah datang disekolah prokes tidak dijalankan nya,”sebutnya.
Selain itu, Martunis juga menyayangkan bahwa sarana dan prasarana protokol kesehatan disekolah-sekolah masih belum seratus persen dilengkapi, menurutnya pihak sekolah seakan menyepelekan kegiatan belajar tatap muka secara terbatas ini, padahal disituasi pendemi saat ini kesehatan murid adalah suatu yang sangat prioritas dalam proses belajar mengajar.
“Kita juga melihat alat-alat prokes masih ada kekurangan seperti spanduk himbauan, alat cuci tangan, sabun, tisu ada yang belum terisi air tabungnya dan kemudian diruang kelas juga masih ada penempatan kursi yang tidak sesuai arahan kita,”ujarnya.
“Jadi alat-alat kebersihan nya kurang proporsional dan berpotensi mengundang anak-anak menjadi berkumpul maupun berkontak fisik, nah ini yang menjadi kekhwatiran kita,”timpalnya.
Pihak-pihak sekolah tersebut sudah dirinya beri teguran untuk memperbaiki kekurangan yang terhadap penerapan prokes, Kadisdikbud berharap hal ini menjadi bahan evaluasi setiap sekolah untuk lebih ketat menerapkan prokes, namun ia menegaskan jika masih ditemukan kekurangan tersebut maka PTM akan dibatalkan.
“Akan kita pantau terus perkembangan dihari-hari berikutnya jika tidak ada peningkatan dan mengancam kesehatan anak, maka akan kita evaluasi lagi PTM ini. Selanjutnya kita menyesuaikan kondisi covid-19 atau zona di Tanjab Barat terkait pelaksanaan PTM ini,”pungkasnya. (Mam)
Discussion about this post