PILARJAMBI.COM | JAMBI – Jenazah bocah perempuan usia 4 tahun, Keyla Septa Saputri Ayu yang kerap disapa Kekey telah dilakukan otopsi di Rumah Sakit Abdul Manap, Kota Jambi.
Dari hasil otopsi terhadap korban, ada sejumlah hasil pemeriksaan yang mengarah ke dugaan kekerasan fisik dan seksual.
Dokter forensik, Erni Handayani Situmorang, mengatakan bahwa menurutnya luka yang paling fatal adalah patah tulang leher. “Paling berat adalah patah tulang tengkorak bagian belakang. Di leher,” katanya, seperti dikutip dari jambi28.tv, Rabu (27/07/22).
Selain itu, ada juga luka di bagian kepala depan dan belakang. Kemudian memar pada bagian bawah mata sebelah kanan.
Dugaan adanya kekerasan seksual terhadap bocah yang ditemukan didalam IPAL di kawasan RT 28 Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alambarajo ini, dokter Erni mengatakan ada.
Ia juga menyampaikan dari hasil autopsi, diketahui bahwa saat ditemukan, Kekey diperkirakan sudah meninggal dunia selama 2 hari.
Untuk diketahui, Kekey hilang pada Sabtu pagi (23/07/22). Kehilangan tersebut diduga diculik. Sebab, saat pihak keluarga melaporkan ke polisi, Kakek korban menerima pesan ancaman akan membunuh Kekey jika lapor polisi melalui SMS. Karena takut, pihak keluarga terpaksa mencabut laporan tersebut.
Pada Senin sore (25/07/22), Kekey ditemukan sudah meninggal dunia didalam IPAL yang tak jauh dari rumahnya. Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Abdul Manap untuk dilakukan visum dan otopsi.
Untuk hasil visum luar, Kakek Kekey bernama Efendi pada Selasa (26/07/22) mengatakan dari keterangan dokter ada luka bagian paha, di bawah bibir dan usus keluar. (**)
Discussion about this post