PILARJAMBI.COM | JAMBI – Sharul Romadhon, seorang remaja yang menjadi korban pembacokan di bagian kepala kini di rawat dan masih dalam keadaan kritis. Hal ini terjadi, karena buntut panjang dari bentrok antara Supporter Futsal SMA 7 Kota Jambi dan SMA Muhammadiyah pada ajang turnamen Futsal piala Wakil Walikota Jambi yang di laksanakan di GOR Kota Baru Jambi. Senin (29/3/2021).
Korban merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Romlah (42) dan Muhaili warga Kelurahan Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk. Kedua orang tua Sharul sangat sedih dan terpukul ketika anaknya terlibat bentrokan dan berakhir masuk kedalam ruang ICU RSUD Raden Mattaher Jambi.
Hingga saat ini, Sharul masih dalam keadaan kritis dan belum sadarkan diri. Terlihat, badan Sharul terbaring lemas, di bagian badan dipasang alat untuk pendeteksi jantung dan mulutnya dipasang bantuan oksigen.
Romlah mengatakan dirinya terkejut saat kejadian yang menimpa anaknya. Meskipun telah menghabiskan 4 kantong darah, hingga saat ini anaknya belum sadarkan diri.
“Iya anak saya kena korban pengeroyokan dan pembacokan dibagian kepala oleh orang tidak di kenal, namun teman-temanya mengatakan pelaku merupakan teman suporter SMA Muhammadiyah karena ada yang melihat dan kenal sama pelaku,” ungkap Romlah ibu kandung korban Selasa (30/3/2021) kemarin.
Romlah mendapat kronologi kejadian dari teman-teman anaknya, berawal dari mereka pergi menonton pertandingan futsal antara SMA 7 Kota Jambi dan SMA Muhammadiyah. Kemudian, setelah menonton pertandingan bola yang diadakan di Gor Kota Baru anaknya diikuti dengan orang yang tak dikenal menggunakan dua sepeda motor.
Pada saat dikawasan Teluk Kenali Kecamatan Telanaipura sekitar pukul 7 malam korban langsung diserang menggunakan senjata tajam sehingga mengalami luka bacok dibagian kepala.
“Pelaku membawa senjata tajam pada saat mau pulang. Anak saya berboncengan dengan sepupunya bernama Danil, namun sepupunya hanya mengalami luka memar di bagian punggung. Sedangkan anak saya kena luka bacok di kepala,” terangnya.
Bak jatuh tertimpa tangga, ternyata BPJS Kesehatan yang dimiliki untuk membiayai pengobatan Sharul tidak bisa digunakan. Ibunya meneteskan air mata terseduh saat mengetahui kartu “Sakti” tersebut tidak bisa digunakan, padahal hanya ini harapan satu-satunya untuk membiayai pengobatan anaknya.
Romlah mengatakan bahwa Pihak rumah sakit menyatakan anaknya murni karena kecelakaan.
“Dengar kabar itu kami nak sedih, bapaknya sehari-hari kerja bawa perahu ketek, Saya ibu rumah tangga tiba anak saya harus berobat membutuhkan uang yang tidak sedikit,” tandasnya.
Saat ditanya, apakah anaknya memiliki musuh sebelumnya? Romlah menjawab bahwa anaknya merupakan anak yang baik dan tidak pernah memiliki musuh.
“Tidak ada bang anak saya tidak ada musuh dia anak baik baik aja,” tuturnya.
Romlah juga berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan segera mempertanggung jawabkan perbuatanya.
“semoga aja pelaku dapat tertangkap dan saya meminta di hukum dengan seadil-adilnya,” pintanya.
Sementara itu, terlihat juga rekan satu sekolah korban berjaga di Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi ingin melihat kondisi Sharul. Namun, hingga saat ini juga belum sadarkan diri.
“Iya bang korban teman sekolah sekelas saya di SMA 7 jambi, saat ini masih di rawat dan belum sadarkan diri. Kemarin, kami main futsal menang dari SMA Muhammadiyah dengan sekor 4 VS 1,”ungkap Riri.
Sementara itu Kapolresta Jambi Kombes Pol Dover Christian mengatakan iya ada korban pengeroyokan antara suporter sepak bola yang saat ini korban sedang menjalani perawatan di RSUD Raden Mattaher Jambi.
“Untuk Korban saat ini pihak keluarganya sudah membuat laporan, dan sebagian saksi sudah kita lakukan pemeriksaan” ungkap Dover Selasa (30/3/2021)
Dover mengatakan untuk keluarga yang menjadi korban dapat menahan diri jangan terpancing menjadi dampak kerugian.
“Saya meminta untuk seluruh aksi suporter jangan terpancing serahkan seluruh ke pihak kepolisian ,dan kita akan tindak sesuai hukum yang berlaku”ungkapnya.
Sementra itu kapolsek Telanaipura AKP Yumika Putra mengatakan saat ini ada beberapa saksi sudah dimintai keterangan.
“Ada 6 saksi sudah kita mintai keterangan dan selain itu kita juga sudah mendatangi lokasi kejadian dan memintai keterangan saksi saksi,” tandasnya.
Discussion about this post