PILARJAMBI.COM, TANJABBAR – Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro melakukan konferensi pers terkait dengan ungkap kasus penemuan kerangka mayat yang sempat menggegerkan masyarakat di perbatasan Muntialo dan Pematang Lumut, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Dalam kesempatan ini Kapolres di dampingi oleh Kasatreskrim AKP Jan Manto Hasiholan menyebutkan bahwa penemuan kerangka tulang dan tengkorak manusia tersebut pada Senin (20/4) lalu.
“Setelah melalui serangkaian tindakan penyidikan dan penyelidikan, kami sudah berhasil mengungkap identitas dari tulang dan tengkorak yang ada di TKP,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Warga RT 1 Desa Pematang Lumut, Kecamatan Bertara, Kab. Tanjung Jabung Barat di hebohkan dengan penemuan mayat pada Senin malam (20/4) sekira pukul 22.00 wib. Informasi yang diterima bahwa mayat tersebut ditemukan dalam keadaan hanya tinggal tulang belulang.
Mayat tersebut ditemukan warga di perbatasan antara Desa Pematang Lumut dan Desa Muntialo. Adapun lokasi penemuan tersebut berada di dalam perkebunan kelapa sawit.
Lebih lanjut diterangkan oleh Kapolres bahwa dalam proses penyidikan pihaknya menerima tiga laporan adanya orang hilang. Namun, hanya ada satu keluarga yang memiliki keterangan dan sesuai dengan barang bukti yang di temukan di TKP.
“Dari tiga keluarga itu, ada satu keluarga yang singkron dan mirip antara properti yang digunakan serta perjalanan dari korban tersebut,”ungkapnya
Adapun barang bukti yang paling dikenal oleh orangtua korban yaitu sendal, baju dan cincin yang ditemukan di TKP. Atas tiga barang tersebutlah orangtua korban meyakini bahwa kerangka dan tengkorak tersebut merupakan anaknya yang hilang sejak Februari lalu.
“Saat ini diduga tengkorak yang kita temukan adalah almarhum saudari Inah, usia 18 tahun masih sekolah kelas 3 di SMP 1 Betara,”pungkas Kapolres
Discussion about this post