PILARJAMBI.COM | KUALATUNGKAL – Mengeceam kekejaman atas penyeranhan zionis Israel ke warga Palestina yang mengakubatkan 700 orang warga sipil meninggal dunia termasuk 3500 anak – anak umat Muslim di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).
Dalam menjalankan aksinya, umat Muslim di Tanjabbar melakukan Long March, Sholat Gaib di PPA As-Syatibi, Do’a Bersama dan Orasi Kemanusiaan.
Koordinator Aksi, Habib Agil BSA mengatakan Aksi Bela Palestina yang dilakukan oleh semua lapisan masyarakat di Tanjabbar merupakan aksi dari Hati ke Hati untuk Saudara seiman di Palestina.
Ia meminta kepada dunia imternasional memberikan sangsi atas kekejaman yang dilakukan zionis Israel di tanah Palsetina yang dilakukan berpuluh-puluh tahun. Bahkan akhir-akhir ini ribuan anak-anak dan warga sipil dibom bardir. Sekolah dan rumah sakit pun tidak luput dari gempuran Zionis Israel.
“Kita maupun Dunia mengutuk keras tindakan Zionis Israel terhadap saudara-saudara kita di Palestina,”katanya, Minggu (29/10/23).
Ia mengaku aksi ini berharap bisa memberikan dukungan moral kepada para warga Palestina khusus yang berada di Jalur Gaza dan kawasan Masjid Al-Aqsa.
“Mudah-mudahan dengan Aksi Bela Palestina ini Allah SWT melindungi Saudara-Saudara kita di Palestina. Insya Allah,” ungkapnya.
Ia juga mengaku membuka donasi untuk meringankan beban hidup para korban kekejaman Zionis Irsael. Donasi itu nantinya akan diserahkan ke para relawan di Palestina yang selanjutnya untuk disalurkan kepara korban di Palestina.
“Insya Allah Ba’da Ashar nanti kita akan melakukan penggalangan donasi yang nantinya akan dikirim ke Palestina. Jika kita tidak bisa bantu dengan harta, mari kita bantu saudara-saudara kita dengan Do’a.” Tandasnya.
Untuk diletahui serangan Iserale hingga saat ini masih terus dilakukan mereka meluncurkan rudal-rudal balistik ke pemukiman padat penduduk sipil.
Perlawanan pun dilakukan oleh kelompok Hamas yang juga melalukab serangan balik dengan rudak dan pasukan khsusunya yang masuk kekawasan Israel.
Teng-teng berlapis baja milik Israel yang dibantu Amerika Serikat berserta sekutu lainnya terus merangsak ke wilayah Palestian.
Bahkan, inforkasi terkahir krisis medis pun terjadi di Jalur Gaza Palestina. Rumah sakit yang ada tidak mampu menampung para korban kekejaman Israel.
Tidak hanya itu, Israel memutus sistem jaringan internet dan air bersih serta memblokade akses bantuan pangan yang akan masuk ke Jalur Gaza. Baik melalui mesir maupun melalui jalur laut. (*)
Discussion about this post