PILARJAMBI.COM I KOTA JAMBI – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pokja Kota Jambi, kali ini mendesak pemerintah kota Jambi, dapat memberikan perhatian kepada wartawan dan jurnalis yang mengikuti kegiatan walikota Jambi sebelum terkonfirmasi positif Covid-19.
“Saya khawatir untuk kesehatan rekan-rekan wartawan, saya sangat mengharapkan untuk dilakukan rapid test segera kepada rekan-rekan wartawan, saya harap pihak terkait di Pemkot menjalankan apa yang dikatakan Pak Walikota agar tidak anggap enteng. Jadi tolong disegerakan rapid test, namun informasi yang saya dapat hari ini dari kronologis perjalanan walikota, tidak cukup hanya rapid test tapi juga perlu segerakan Uji swab bagi rekan wartawan yang mengikuti dua giat Walikota Jambi,” Tutur Hendry (Senin, 14/09/2020).
Dalam penjelasan Hendry, setidaknya ada 20 orang lebih wartawan yang bertugas di dua kegiatan walikota Jambi. Hal itu sangat mengkhawatirkan bagi PWI Kota Jambi maka Uji Swab harus disegerakan untuk mengantisipasi.
“Dari komunikasi saya dengan beberapa rekan wartawan dan pengurus PWI Kota Jambi, ada lebih 20 wartawan yang mengikuti dua kegiatan yaitu sidak ke lahan sport center dan tinjau pasar (Senin, 07/09/2020) dan (Selasa, 08/09/2020) dalam giat kunjungan kerja Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jambi di Aula Griya mayang, kediaman dinas walikota Jambi. Jumlah tersebut belum termasuk teman-teman Mahasiswa yang magang sebagai wartawan,” Beber Hendry.
Insan pers profesi terdepan berhadapan dengan banyak pihak, terutama pejabat pemerintahan sebagai penyambung lidah informasi kepada masyarakat. Hendry menegaskan jangan ada kesan lambat hanya menunggu ada gejala barulah ada tindakan.
“Ini tidak bisa bertele-tele, tidak bisa lambat kalau menunggu ada gejala baru ada tindakan, bukankah walikota saja tanpa gejala terkonfirmasi positif Covid-19. Kami penyambung lidah kepada masyarakat, kami orang terdepan berhadapan dengan para pejabat dan siapapun ketika menjalankan tugas, sekali lagi lagi pemkot harap memperhatikan hal tersebut” Tegas Hendry.
“Kita juga mari mendoakan untuk kesembuhan walikota Jambi dan segera pulih sehingga dapat kembali beraktivitas,” Tandasnya.
Dari keterangan tertulis Pemerintah Kota Jambi, menyampaikan kronologis perjalanan Walikota Jambi, berikut isinya:
1. Sebagaimana diketahui bahwa Bapak Wali Kota Jambi terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil SWAB yang dilakukan di salah satu Rumah Sakit di Jakarta, pada tanggal 12 September 2020. Adapun kronologis kejadiannya dapat kami jelaskan:
a. Tanggal 2 September 2020 Wali Kota Jambi melakukan test SWAB di salah satu RS di Kota Jambi
b. Tanggal 3 September keluar hasil SWAB Negatif
c. Tanggal 4 September, berangkat ke Jakarta
d. Tanggal 5 September sore kembali ke Jambi
e. Tanggal 6,7,8 September melakukan kegiatan dan tugas sebagai Wali Kota di Kota Jambi
f. Tanggal 8 September siang berangkat ke Jakarta hingga tanggal 10 September
g. Tanggal 11 September Wali Kota Jambi melakukan test SWAB di salah satu Rumah Sakit di Jakarta
h. Tanggal 12 September dinyatakan terkonfirmasi positif
2. Dimohon kepada seluruh masyarakat Jambi untuk bersama-sama mendoakan Bapak Wali Kota Jambi, agar segera diberikan kesembuhan, baik untuk diri beliau dan keluarganya. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini juga, kami mohon kepada tokoh Agama untuk melakukan doa bersama bagi kesembuhan Beliau, baik di masjid-masjid, mushola, dan tempat ibadah lainnya.
3. Kami ucapkan terima kasih atas ucapan simpati dan doa yang telah disampaikan oleh seluruh kepala daerah, tokoh agama, tokoh politik, dan segenap lapisan masyarakat Provinsi Jambi, untuk kesembuhan Wali Kota Jambi, Bapak H. Syarif Fasha
4. Pemerintah Kota Jambi akan melakukan upaya-upaya terukur dan tepat untuk memutus mata rantai penularan, diantaranya:
a. Tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan orang, di dalam ruangan tertutup dan ber-AC sampai tanggal 26 September 2020 di Gedung Kantor Walikota dan DPRD Kota Jambi.
b. Melakukan desinfeksi di ruang kantor Walikota, DPRD, Ruang Pola dan Aula Rumah Dinas Walikota yang sudah kami mulai kami laksanakan sejak tadi malam.
c. Dinas Kesehatan Kota Jambi telah melakukan tracking dan tracking kontak erat dan selektif, sepanjang aktifitas Walikota pada tanggal 4, 5, 6,7, 8 September
d. Apabila para pejabat dan masyarakat yang pernah kontak erat dengan Bapak Walikota dalam periode tersebut diatas, timbul gejala demam, batuk, pilek, nyeri menelan dll (sesuai gejala covid-19) agar menghubungi tim Surveilans Dinas Kesehatan Kota Jambi atau Puskesmas terdekat.
e. Untuk pelayanan-pelayanan publik tetap dilaksanakan sebagaimana biasa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
f. Gugus tugas covid-19 Kota Jambi terus meningkatkan edukasi kepada masyarakat dan menegakkan protokol kesehatan secara ketat.
5. Roda pemerintahan tetap berjalan bersama Wakil Walikota, Sekda dan pejabat lainnya dan memberikan waktu yang cukup untuk Bapak Walikota beristirahat selama masa isolasi.
6. Pelaksanaan administrasi pemerintahan dilakukan dengan meminimalisir kontak langsung, memanfaatkan Teknologi Informasi yang dimiliki oleh Pemkot Jambi dan dilakukan melalui aplikasi Si PADEK
Discussion about this post