PILARJAMBI.COM | KOTA JAMBI – Mengangkat tajuk Kesiapan Masyarakat dalam Menghadapi Transportasi Digital, Webinar Literasi Digital di Kota Jambi berjalan sukses, Jumat (01/10/21).
Pada webinar yang sukses dihadiri 125 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para Narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni:
- Romzi Ahmad (Wakil ketua umum GNLD Siberkreasi)
- Harry Sanjaya S. Sos M. Si (Kepala Seksi Pelayanan Informasi Publik Diskominfotik)
- Dr. Fuad Muchlis, S.P, M.Si (Wakil Dekan Fakultas Pertanian Universitas Jambi)
- Ahmad Riki Sufian (Ketua Aliansi Jurnalis Independen Jambi dan Pemred kilasjambi.com)
Pegiat media social yang juga Key Opinion Leader & Business Owner, @fithriw bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya.
Kata Narasumber
“Setidaknya 30%-60% orang Indonesia terpapar hoaks saat mengakses dan berkomunikasi melalui dunia maya, kebanyakan hoaks yang ditemukan terkait isu politik, kesehatan dan agama,” kata Romzi Ahmad.
“Saat ini Indonesia berada pada rangkinf 29 dari 32 negara disebut sebagai netizen paling tidak sopan se-Asia Tenggara,” kata Harry Sanjaya.
“Bijak memilah dan memilih informasi dibuktikan dengan sumber-sumber (empiris) yang jelas, disampaikan secara rasional dan logis, disampaikan oleh orang yang terpercaya,” kata Dr. Fuad Muchlis, S.P, M.Si.
“Penggunaan etika atau norma saat berinteraksi dengan siapa pun di media sosial layaknya di dunia nyata,” kata Ahmad Riki Sufian.
Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber.
Webinar ini merupakan kegiatan webinar yang ke dua puluh sembilan dari 37 kali webinar yang akan diselenggarakan di Kota Jambi. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.
Diketahui, kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.
Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. “Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya lewat diskusi virtual. Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital. (*)
Discussion about this post