PILARJAMBI.COM | KOTA JAMBI – Indonesia memiliki banyak budaya. Namun, hingga kini yang terekspos hanya beberapa budaya. Di era teknologi ini menjadi momentum yang baik untuk mempublikasikan budaya-budaya yang berada di pelosok negeri.
Agar hal itu tercapai, tentunya harus memiliki pemahaman yang baik dalam mengenalkan budaya. Maka dari itu, melalui Webinar Literasi Digital di Kota Jambi mengangkat tajuk “Pentingnya Internet Untuk Pengenalan Budaya” yang diselenggarakan pada Senin 04 September 2021.
Pada webinar yang sukses dihadiri 84 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para Narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni:
- Siti Chotijah, S.IP, MA (Ketua Umum Generasi Pesona Indonesia)
- Azizah Des Derivanti, M.I.Kom (Akademisi Ilmu Komunikasi)
- Dr. Mona Novita, M.Pd. (Lektor/III.c Institut Agama Islam (IAI) Yasni Bungo)
- Asriyadi, S.Sos.I (Waket KPID Provinsi Jambi/Penggiat Pemilu & Demokrasi)
Pegiat media social yang juga Stand Up Comedian & Content Creator, @fajar_nugra bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya.
Kata Narasumber
“Pariwisata adalah jalan tercepat untuk mensejahterakan bangsa dan budaya adalah kekuatan dan primadona, membangun Indonesia dimulai dari pariwisata dan budaya,” kata Siti Chotijah.
“Pentingnya digital safety agar terhindar dari hacking, pencurian data dan aktifitas digital lainnya di media social dan financial digital,” kata Azizah Des Derivanti.
“Kenapa harus menghargai karya orang lain, karena setiap manusia adalah ciptaan tuhan, kesadaran sosial bahwa manusia itu saling membutuhkan“ kata Mona Novita.
“Pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan berbasis teknologi informasi atau digitalisasi merupakan hal yang sangat penting untuk dibangkitkan kembali dalam rangka pelestarian, pemeliharaan dan pengembangan nilai-nilai budaya sebagai identitas diri dan kekayaan bangsa Indonesia” kata Asriyadi.
Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber.
Webinar ini merupakan kegiatan webinar yang ke tiga puluh dari 37 kali webinar yang akan diselenggarakan di Kota Jambi. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.
Diketahui, Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.
Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. “Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya lewat diskusi virtual. Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital. (*)
Discussion about this post