PILARJAMBI.COM I JAMBI – Pada Periode Oktober 2020, Kota Jambi dan Muaro Bungo mengalami inflasi, untuk Kota Jambi mengalami inflasi sebesar 0,77 persen dan Kota Muaro Bungo mengalami inflasi sebesar 0,59 persen.
“Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Jambi sebesar 104,87 dan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Muara Bungo tercatat sebesar 104,89,” ujar Wahyudin, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi. Selasa (3/11/2020).
Dijelaskannya, Inflasi di Kota Jambi terjadi pada 7 (tujuh) kelompok pengeluaran. Sedangkan inflasi di Kota Muaro Bungo terjadi pada 2 (dua) kelompok pengeluaran barang dan jasa karena adanya kenaikan indeks.
Sedangkan, Laju inflasi tahun kalender dan “year on year” Kota Jambi pada bulan ini masing-masing sebesar 1,77 persen dan 1,83 persen. Sedangkan laju inflasi tahun kalender dan “year on year” Kota Muaro Bungo bulan ini masing-masing sebesar 1,30 persen dan 1,12 persen.
“Komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi Kota Jambi bulan Oktober 2020 antara lain cabai merah, daging ayam ras, bawang merah, minyak goreng, pepaya, udang basah, bayam, pisang, kacang panjang dan air kemasan. Sementara itu komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi Kota Muara Bungo adalah cabai merah, minyak goreng, cabai rawit, seng, ketimun, ikan asin teri, ayam hidup, sabun mandi cair, daun singkong dan ikan tongkol/ikan ambu-ambu,” jelasnya.
Untuk diketahui, Dari 24 Kota di Sumatera yang menghitung IHK, sebanyak 23 (dua puluh tiga) kota mengalami inflasi dan 1 (satu) kota deflasi, yaitu Kota Pangkal Pinang. Inflasi tertinggi se-Sumatera terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,04 persen, sekaligus menjadi inflasi tertinggi secara nasional.
Inflasi terendah se-Sumatera terjadi di Kota Bengkulu sebesar 0,02 persen. Dari 90 Kota yang menghitung IHK di Indonesia, sebanyak 66 (enam puluh enam) kota mengalami inflasi dan 24 (dua puluh empat) deflasi. (*/Cuy)
Discussion about this post