PILARJAMBI.COM I TEBO – Dalam upaya pemulihan ekonomi dan swasembada bawang merah, Pj. Bupati Tebo H. Aspan, bersama dinas terkait melakukan panaman perdana bawang merah di kampung bawang yakni Desa Sapta Mulya Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, pada Kamis (28/7).
Aspan kepada awak media menyampaikan dari laporan yang terimanya, ditargetkan per hektare lahan paling tidak menghasilkan 5 hingga 8 ton bawang merah.
Dikatakan Aspan, dirinya sedang mengupayakan bagaimana perekonomian petani di Kabupataen Tebo lebih meningkat lagi. Salah satu contohnya dengan cara menanam bawang merah.
“Kita kemarin sudah melakukan sidak harga 9 bahan pokok, ketika mau lebaran Idul Adha kemarin harga bawang merah mencapai Rp 60 ribu per kg , ” kata Aspan.
Alhmdulillah hari ini ada solusi untuk itu, dan kedepan pihaknya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur yang ada di Kabupaten Tebo.
Lanjut Aspan, dirinya akan tetap mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur di Kabupaten Tebo, agar ekonomi masyarakat cepat pulih, apabila kebutuhan pokok mereka sudah terpenuhi berangsur-angsur perkenomian akan pulih.
“Kita dari Pemerintah daerah akan berupaya membantu petani, seperti bibit, peralatan, pupuk dan lain sebagainya, ini akan kita upayakan dari APBD Kabupaten, Provinsi maupun dari Pusat,” terangnya.
Cabai juga termasuk kebutuhan pokok, juga akan kita upayakan agar petani di Kabupaten Tebo bercocok tanam cabai, sebut BH. 1 W ini.
“Khusus cabai, kita sudah ada mendorong masyarakat Kabupaten Tebo 5 hektare, semua komoditi yang bisa tumbuh di Kabupaten Tebo akan kita dorong,” tegas Aspan.
Dalam laporan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura dan Pertanian (DTPHP) Tebo Ziyadi mengatakan, tahun ini Tebo mendapatkan bantuan benih bawang merah 10 ha, Per hektare lahan disiapkan 1 ton benih bawang merah.
Kepada petani, kata Ziadi diberikan bantuan berupa 8 liter pertisida, pupuk cair hayati 8 liter, pupuk 150 kg, plastik pelindung 5 rol untuk per hektare lahan yang digarap. (*)
Discussion about this post