PILARJAMBI.COM | TANJAB BARAT – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag sambut Kunjungan Kerja (Kunker) Pj Gubernur Jambi
Dr. Hari Nur Cahaya Murni, M.Si. Minggu (7/3/21).
Kunjungan kerja Pj Gubernur Jambi bersama rombongan ke Kabupaten Tanjung Jabung Barat langsung disambut Bupati Tanjabbar dirumah dinas bupati.
Dalam sambutannya Bupati tak lupa mengucapkan selamat datang kepada Pj Gubernur Jambi dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Dihadapan PJ Gubernur Jambi, bupati menyebutkan bahwa, Tanjung Jabung Barat merupakan salah satu Kabupaten di provinsi jambi yang letaknya di pesisir paling timur di provinsi jambi secara umum.
“Bersamaan dengan ini, kami juga dalam tahap penyusunan RKPD(Rencana Kerja Pemerintah Daerah) tahun 2022, yang insyaallah tahapan musrenbang RKPD ini akan kami lakukan pada minggu ke IV bulan maret ini dan penyusunan tahapan perencanaan ini telah menggunakan sipd (sistem informasi pemerintahan daerah) yang dimiliki oleh kementerian dalam negeri RI.” Ujar Bupati.
Pemerintah Kabupaten Tanjabbar, kata bupati akan menyelesaikan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)yang merupakan periode terakhir didalam RPJP Tanjabbar, melalui visi yang berkualitas, ekonomi maju, religius, kompetitif, aman dan harmonis (berkah).
“Dengan visi ini, saya opti̇mi̇s untuk mencapai target yang telah ditentukan. Untuk itu saya butuh dukungan serta arahan pemerintah provinsi jambi, pemerintahan dan khusus kementerian dalam negeri yang dalam ini dirjend bina bangsa kementerian dalam negeri RI,” Katanya.
Bupati juga menyampaikan bahwa apbd Kabupaten Tanjabbar rata – rata setiap tahunnya adalah sebesar 1,2 triliun, anggaran ini dikatakannya akan semaksimal mungkin dipergunakan untuk membiayai pembangunan diberbagai sektor sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.
“Dengan keterbatasan anggaran ini kami sangat berharap peranan pemerintah provinsi jambi didalam menjalankan kewenangannya di Kabupaten Tanjabbar, beberapa hal yang menjadi harapan kami untuk mendapatkan perhatian pemerintah propinsi jambi adalah peningkatan jalan sei saren – teluk nilau – parit 10 – senyerang dengan panjang 32,5 km, pada ruas jalan tersebut yang belum tertangani sepanjang 9,7 km, ruas jalan parit 10/senyerang – pasar senin batas riau sepanjang 6,083 km belum ditangani. Serta ruas jalan strategis propinsi pada ruas jalan parit iv sei saren – sp. Teluk sialang – dermaga roro sepanjang 22,95 km yang belum tertangani sepanjang 11,2 km, ruas jalan parit 10, Senyerang simpang 3 tebing tinggi simpang kuala dasal sepanjang 65,4 km belum tertangani.” Ungkapnya.
Kemudian kepada pemerintah provinsi, pemerintah Kabupaten Tanjabbar juga membutuhkan perhatian terhadap peningkatan di (daerah irigasi) suban serta sektor pendidikan secara umum.
“Saya sampaikan juga bahwa perlu peningkatan dan sebaran sarana dan prasarana pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas, yang saat di Tanjabbar baru berjumlah 18 SLTA negeri dan 8 SLTA swasta, begitu juga dengan smk, 9 SMK negeri dan 2 smk swasta.” Sebutnya.
“Kemudian kami juga butuh dukungan pemerintah provinsi didalam menunjang sekolah keagamaan yang menjadi kewenangan pemerintah melalui kementerian agama. Dan terkait terhadap rasio elektrifikasi di Tanjabbar sebesar 87,58 %, terdapat 19 desa yang terdiri dari 8.326 kk yang belum menikmati aliran listrik, melalui kunjungan ibu pejabat gubernur ini kami juga mohon dukungan ibu untuk mendorong hal ini kepada pemerintah khususnya kementerian esdm ri.” Pungkasnya.
Sementara itu, Pj. Gubernur Jambi Dr. Hari Nurcahya Murni dalam sambutannya mengatakan bahwa terdapat beberapa Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yang akan dilaksanakan. Sehingga seharusnya nanti telah difikirkan untuk menggeser ruang di Kabupaten terkait rencana tata ruang dan wilayah Kabupaten Tanjabbar.
“Terkait APBD Kabupaten Tanjabbar yang berjumlah Rp. 1,125 T untuk tahun 2021 terdapat refocusing mendorong konsentrasi APBD, Laksanakan lah pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Tanjabbar dengan baik dan utamakan kemajuan serta Kembangkan sektor UMKM.” Ujarnya. (*/Mam)
Discussion about this post