PILARJAMBI.COM | JAMBI – Polda Jambi sudah mengambil langkah-langkah seperti pembuatan kanal, bloking embung serta membuat pos-pos karhutla di lokasi rawan dalam penanganan Karhutla tahun 2021 ini.
Hal tersebut dikemukakan oleh Kapolda Jambi Irjen Pol. A. Rachmad Wibowo saat menghadiri Rapat Koordinasi Karhutla Provinsi Jambi Tahun 2021 yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Senin (19/7/21).
Dalam rapat yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jambi tersebut dihadiri langsung Gubernur Jambi DR H. Al Haris, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Zulkifli, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, Kepala BPKP, Kajati, Wakapolda Jambi, Sekda Provinsi, PJU Polda Jambi, Kepala BPBD Prov, Kadis Kehutanan, Kapolres jajaran, Bupati dan Wakil Bupati Provinsi Jambi.
Jenderal Bintang Dua itu juga mengatakan bahwa pihaknya sudah menempatkan personel di Pos Karhutla, mereka stanby apabila terjadi kebakaran.
“Untuk di Pos Karhutla, personel sudah stanby apabila terjadi kebakaran, seperti di Sadu anggota yang berada di posko sudah melakukan pemadaman,” ujar Irjen Rachmad.
Polri bersama BPBD sudah menyiapan helikopter untuk patroli karhutla maupun patroli terkait illegal logging yang mana itu menjadi salah satu faktor penyembab karhutla.
“Untuk personel yang berada di pos karhutla di kumpe akan kita geser ke daerah tahura dan londrang,” tutup Kapolda Jambi.
Sebelumnya di pembukaan rapat, dalam arahannya Gubernur Jambi DR H Al Haris menyebutkan karhutla merupakan issue nasional, seperti kita ketahui pada tahun 2015 dan 2019 kebakaran di Jambi sangat besar hal ini harus kita minimalisir untuk tahun ini dan seterusnya.
“Pada tahun ini karhutla dibarengi dengan pandemi Covid-19 yang mana 2 hal ini menjadi atensi pak presiden untuk bisa di cegah dan di atasi,” pungkasnya.
Dilanjutkan Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Zulkifli menyebutkan, Jambi memiliki pengalaman kurang baik terkait karhutla pada tahun 2015 dan 2019, di tahun 2021 masih aman namun kita tidak boleh underestimated salah satu lokaso rawan karhutla berada di PT. PDI dan Pesona yang mana saat ini PT tersebut sudah kita akuisi untum mulai melakukan penanaman kembali. Untuk pos kumpe yang di tempati pers polri akan kita lintas ganti.
Diakhir acara Gubernur Jambi menegaskan untuk bupati dan walikota di harapkan membantu TNI-POLRI dalam penanganan Covid-19 maupun karhutla, berkaitan dengan anggaran yang ada, jangan ragu untuk di alokasikan karena saat ini kita dalam keadaan darurat.
“Saya selaku Gubernur Jambi megharapkan sekali kita bersama-sama harus saling bersinergi dalam penanganan masalah ini dimana Indonesia saat ini sedang menjadi sorotan internasional terkait Covid-19 dan jangan di tambah dengan kebakaran hutan,” tegasnya
Pemprov siap membantu dalam penanganan karhutla maupun Covid-19, apabila ada kendala langsung sampaikan ke pemprov untuk bisa di carikan solusi, tutup Gubernur Jambi. (*)
Discussion about this post