PILARJAMBI.COM | JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto katakan Program Kartu Pra Kerja dipastikan akan berlanjut di semester kedua tahun ini.
“Tahun ini Prakerja kira-kira 8,2 juta dan ini sudah jalan semester I 2,7 juta. Dan ini akan dilanjutkan di semester kedua,” ujar Airlangga dalam Dialog Menko Perekonomian dengan Penerima Kartu Prakerja di Youtube Kemenko Perekonomian, Jumat (4/6).
Dia melanjutkan, hingga saat ini program Kartu Prakerja berhasil melahirkan para wirausaha tangguh. Hal ini pun diharapkan bisa menyelamatkan ekonomi Indonesia dari pandemi COVID-19.
“Kami berharap seluruh penerima Prakerja bisa menjadi calon usahawan. Kecil dan menengah. Jadi graduasi kartu Prakerja menjadi wiraswasta-wiraswasta baru dan ini ada di seluruh Indonesia sehingga bisa membantu menyelamatkan ekonomi Indonesia,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menuturkan bahwa para alumni Kartu Prakerja juga dinilai konsisten karena mengikuti program pelatihan dari awal hingga selesai. Meski di tengah pandemi, para alumni tersebut berhasil menyelesaikan program pelatihan dengan baik.
“Di tengah ketidakpastian dan tantangan, bersedia untuk tetap belajar dan punya daya tahan untuk mengikuti tes sampai selesai,” tutur Airlangga.
“Setelah lolos, ada banyak pelatihan yang disediakan dan bisa dipilih sesuai minat dan kebutuhan individu. Tadi ada yang ikut empat-lima pelatihan, menghabiskan dana pelatihan, kemudian memilih untuk memulai usaha,” lanjutnya.
Menurut dia, banyaknya para wirausaha merupakan sesuatu yang diharapkan pemerintah. Sebab di situasi pandemi saat ini, dibutuhkan SDM yang memiliki banyak skill, yang hanya bisa dicapai dengan pembelajaran secara terus-menerus.
“Jadi, terima kasih. Sekali lagi kami ucapkan selamat dan pemerintah akan terus mendorong agar usahanya bisa meningkat,” pungkas Airlangga.
Salah satu alumni Kartu Prakerja gelombang 2, Andri Dwiko Putra, mengatakan bahwa pelatihan yang diikutinya sangat bermanfaat. Menurutnya, usaha yang ia jalani saat ini mulai mengalami perbaikan setelah mengikuti pelatihan Prakerja.
“Saya mengikuti pelatihan itu biar usaha saya semakin besar. Sebelum ikut Prakerja saya cuma bisa ngirim ke 10 warung, setelah ikut, sekarang warung yang jadi langganan saya sudah ada 300,” jelas Andi.
Sebelumnya, Head of Communication Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, menuturkan bahwa PMO masih menunggu kepastian anggaran program Kartu Prakerja semester II tahun 2021.
Sementara anggaran untuk semester I tahun 2021 telah ditetapkan sebesar Rp 10 triliun yang menjaring 2,7 juta peserta pada semester I 2021.
“Anggaran yang sudah definitif adalah Rp 10 triliun untuk satu semester dengan 2,7 juta penerima dalam skema yang sama persis seperti tahun 2020,” ujar Louisa, Selasa (23/2).
Peserta Kartu Prakerja yang lolos akan mendapatkan insentif berupa bantuan dari pemerintah sebesar Rp 3,55 juta. Rinciannya, peserta akan mendapatkan uang bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif pasca-pelatihan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, dan insentif survei sebesar Rp 50.000 untuk tiga kali.
Sumber: Kumparan
Discussion about this post