PILARJAMBI.COM | KOTA JAMBI– Pada kegiatan konferensi Final LOCALISE Sdgs yang diselenggarakan oleh United Cities and Local Governments Asia Pasific / Serikat Perkotaan dan Pemerintahan Kawasan Asia Pasifik (UCLG ASPAC) secara virtual, Walikota Jambi, Syarif Fasha menjadi narasumber.
Dalam kegiatan ini turut hadir Kementerian Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Walikota, APPSI perwakilan Gubernur, Walikota, Bupati, terkait kerjasama internasional untuk masalah pencegahan dan penanganan Covid-19.
Di kesempatan itu, Walikota Jambi, Syarif Fasha menjelaskan bahwa Kota Jambi menjadi salah satu narasumber untuk penanganan Covid-19 di Kota Jambi. Kota Jambi bekerjasama dengan Internasional, sekitar 6 member yang di masuki dan semua aktif.
“Dalam member ini yang sangat aktif dengan pemerintah Singapore dan sering mendapat bantuan terkait penanganan Covid-19 hingga peningkatan sumberdaya manusia. Kita akan menginisiasi kerjasama dengan kota Guangzhou dalam hal telemedicine dengan sistem kesehatan kita dan mereka akan suport. Kita juga di minta untuk training ke sana,” jelas Fasha di Ruang Jambi City Operation Center (JCOC) Kantor Walikota Jambi, Kamis (24/06/21).
Diketahui Pemkot juga banyak mendapatkan bantuan internasional lebih dari 1 triliun selama kurun waktu masa pemerintahan Walikota Jambi. Fasha juga menyampaikan best practice kepada semua peserta dan dirinya berharap kerjasama Internasional ini harus di inisiasi oleh pemerintah pusat dan harus diapresiasi.
“Karena kami pemerintah daerah tidak bisa membangun hanya mengandalkan APBD, APBN maupun bantuan Provinsi, kami harus mencari sumber-sumber lain di dunia internasional yang memang itu sah dan tidak mengikat,” ungkapnya.
Mengenai bantuan dari Jepang terkait irigasi, Fasha mengatakan bahwa hal tersebut masuk dalam program JICA melalui pemerintah pusat dan balai sungai. Diketahui bantuan Jepang masih dipegang oleh APBN dan tidak langsung ke Pemkot Jambi.
“Ini bantuan yang memang kami rancang, loby dan bantuan itu mengalir ke kami, tetapi bantuan ini memang harus melewati pemerintah pusat, karena itu ada PMK yang terkait hal itu,” paparnya.
Dirinya menambahkan, ketersediaan Ventilator Oksigen untuk Rumah Sakit Kota Jambi tidak ada masalah. “Insyaallah sebentar lagi kita akan dibantu pemerintah Singapura ada tiga ventilator lagi yang kita gunakan di ruang ICU untuk Covid-19,” katanya.
Rumah sakit yang menangani Covid-19 di Kota Jambi sekitar 8 rumah sakit dan ditambah 2 paskes yang memiliki Icu Covid-19. (Al.Ra)
Discussion about this post