PILARJAMBI.COM | Batanghari – Calon wakil gubernur (Cawagub) Provinsi Jambi nomor urut 2, Syafril Nursal blusukan ke Pasar Tradisional PU, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jumat 16 Oktober 2020 kemarin.
Kunjungan mantan Kapolda Sulawesi Tengah ke pasar ini merupakan bagian dari rangkaian safari politik untuk ‘berbelanja masalah’ di Kabupaten Batanghari. Rupanya kedatangan Syafril disambut baik oleh para pedagang dan pengunjung pasar. Tak heran, sesekali para pedagang meneriakkan coblos nomor 2 saat Syafril menyusuri lorong-lorong pasar PU itu.
Syafril tampak berkeliling pasar untuk menyapa para pedagang dan pengunjung pasar. Ia tampak menyambangi pengemudi ojek pangkalan, lalu ke lapak-lapak pedagang, seperti pedagang kosmetik, toko barang pecah belah, bahan-bahan pokok makanan, ikan, ayam dan daging serta pedagang pasar yang lainnya. Sesekali ia tampak melambaikan tangan dan melempar senyum kepada para pedagang dan pengunjung.
Selain menanyakan kondisi pasar dan perkembangan penjualan para pedagang ditengah pandemi Covid 19 saat ini, Syafril juga menyempatkan untuk meminum jamu di salah satu penjual jamu, lalu berbelanja kebutuhan bahan-bahan pokok makanan. Ia tampak membeli cabe merah, cabe rawit, tempe, terong, labu, ikan mujahir, daging ayam dan daging sapi.
Kedatangan Syafril tak disia-siakan oleh para pedagang. Setiap lapak yang didatangi oleh Syafril dimanfaatkan oleh pedagangnya untuk menyampaikan unek-unek selama pandemi Covid 19. Terutama terkait turunnya daya beli masyarakat yang membuat pengujung pasar relatif sepi.
“Hampir Separo turun pendapatan kita pak.” Kata Lisa, pedagang kosmetik.
“Sepi nian pak, separoh lebih penurunannyo. Susah cari duit sekarang,” ungkap Neng Arlina, pedagang pecah belah.
“Jauh penurunannya pak, 20 ekor sehari sudah syukur pak,” ujar penjual ayam.
Usai blusukan dipasar, pasangan calon gubernur Jambi nomor urut 2 Fachrori Umar ini mengatakan bahwa kedatangannya ke pasar PU untuk mengetahui langsung kondisi sebenarnya dari para pelaku UKM di pasar dan ‘berbelanja masalah’.
“Saya sengaja datang berkunjung ke pasar sini untuk melihat situasi bagaimana masyarakat kita disini, terutama pasar ini. Beberapa tadi saya berbicara saya menanyakan, ternyata sekarang pasar sepi sekali. Sehingga pendapatan mereka jauh dibawah seperti biasanya. Sejak corona ini jauh sekali turun orang-orang belanja. Ini tentu memprihatinkan kita juga,” kata Syafril.
Syafril menambahkan, bahwa pasar merupakan salah satu sumber ekonomi masyarakat di Provinsi Jambi. Untuk itu, kata Syafril, ia sudah menyiapkan strategi dan langkah-langkah untuk pemulihan ekonomi di Provinsi Jambi dan meningkatkan daya beli masyarakat untuk kedepan.
“Tentu kita berharap nanti agar corona ini segera selesai. Kita berdoa kepada Allah SWT (agar cepat berakhir). Ternyata (corona) sudah sangat menyengsarakan masyarakat. Pasar-pasar ini sepi, sedikit orang yang berbelanja. Mudah-mudahan corona ini cepat berakhir supaya pasar kita ini bisa hidup kembali,” ucapnya.
Selain itu, Syafril juga prihatin melihat masih minimnya para pedagang dan pengunjung pasar untuk menggunakan masker. Oleh karena itu, Syafril bersama tim dan relawan langsung membagikan masker kepada para pedagang dan pengunjung.
“Saya lihat juga tingkat disiin masyarakat menggunakan masker itu kurang. Banyak dipasar ini masyarakat tidak menggunakan masker. Saya kira pemerintah harus ikut campur tangan, pemerintah harus turun ke tempat-tempat begini. Barangkali bisa membantu masyarakat membagikan masker, menyiapkan masker. Kalau tidak ini rawan terkena virus corona. Saya kira ini perlu kita berikan perhatian,” ucapnya.
Discussion about this post