PILARJAMBI.COM | JAMBI – Pandemi Covid 19 yang menyerang dunia setahun lalu membuat hampir semua sektor kehidupan terdampak, dari sosial, pendidikan, politik, agama, dan tidak terkecuali ekonomi. Beberapa sektor bisnis bahkan mengalami ‘kelumpuhan’. Sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang terdampak cukup parah.
Sebagaimana diketahui, Bali yang merupakan daerah penyedia jasa pariwisata terbesar di Indonesia juga tidak luput dari ‘keganasan’ pandemi Covid 19 ini. Beberapa objek wisata dan hotel harus tutup dan gulung tikar. Sehingga, hal ini mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata.
Tidak terkecuali di Provinsi Jambi. Beberapa objek wisata baik alam maupun wisata kreatif terdampak parah oleh pandemi ini. Kampoeng Radja adalah salah satu objek wisata unggulan Provinsi Jambi juga mengalami hal yang sama. Bahkan, terhitung September tahun lalu, Kampoeng Radja dinyatakan tutup oleh manajemennya.
Hal ini dibenarkan oleh Direktur Kampoeng Radja, Ir. Petrie Ramlie. “Ya, kami mengakui bahwa Pandemi Covid 19 membuat manajemen harus mengambil keputusan sulit. Dengan berat hati kami harus ‘merumahkan’ karyawan dan KR (Kampoeng Radja. red) dinyatakan tutup” jelasnya beberapa waktu lalu.
Namun demikian, karena adanya keputusan pemerintah untuk melakukan relaksasi ekonomi dan mengizinkan sektor pariwisata untuk beroperasi kembali, maka Kampoeng Radja kembali melakukan adaptasi-adaptasi.
HOREEE…
Masyarakat Jambi boleh bergembira karena Kampoeng Radja kembali dibuka dan memberikan layanannya kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh General Menager (GM) Kampoeng Radja yang baru, Bahren Nurdin. “Ya. Insya Allah mulai hari ini, 01 April 2021, kita buka kembali. Selamat Datang di Kampoeng Radja” ungkapnya saat dihubungi awak media ini.
Untuk menghindari Covid-19 dan memberikan layanan maksimal kepada masyarakat, maka Kampoeng Radja ternyata harus mengalami beberapa perubahan dan adaptasi. “Manajemen telah melakukan adaptasi-adaptasi layanan. Yang sangat berbeda, kami tidak lagi membuka wahana permainan seperti dulu. Kami tidak menjual tiket harian. Kami fokus menyediakan paket-paket berkunjung” jelas pria kelahiran Tebo ini.
Hal ini dijelaskan juga oleh Bahren, bahwa dengan paket-paket berkunjung yang disediakan, Kampoeng Radja akan memberikan layanan maksimal. Pengunjung akan terdiri dari kelompok-kelompok masyarakat seperti keluarga, kantor, organisasi, dan lain sebagainya. Mereka akan dilayani sepenuhnya dengan menempatkan mereka secara terpisah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran covid 19.
“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir karena mereka terpisah dengan kelompok lain. Mereka berwisata dengan kelompok mereka sendiri” tegasnya.
Diterangkan Bahren, Kampoeng Radja juga telah menyiapkan beberapa paket wisata menarik seperti piknik keluarga (family picnic), Executive Family Camping (paket kemping istimewa untuk keluarga), outbound training, paket seminar dan meeting room, juga tersedia paket perkawinan (wedding organizer).
“Ya. Kami melihat kecenderungan masyarakat hari ini melakukan pesta pernikahan di alam terbuka. Kampoeng Radja telah menyiapkan paket ini. Bahkan, kita punya tempat istimewa yaitu pinggir kolam renang” ungkap Bahren yang juga terkenal sebagai motivator Jambi ini.
Bahren juga berharap dengan konsep baru ini, Kampoeng Radja kembali bangkit dari dampak pandemic ini. Dia juga berharap dukungan penuh dari pemerintah baik Kota Jambi maupun Priovinsi Jambi. Bagaimana pun Kampoeng Radja telah berkontribusi paling tidak sebagai penyedia lapangan pekerjaan.
“Kami akan menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Insya Allah aman. Selamat Datang di Kampoeng Radja. Info, silahkan hubungi marketing kami melalui 0852-8353-3599” pungkasnya.(*)
Discussion about this post