PILARJAMBI.COM | JAMBI – Gelombang pergerakan demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) alias Omnibus Law oleh mahasiswa di Jambi memenuhi komplek Perkantoran Gubernur Jambi beberapa hari ini. Tujuannya Gedung DPRD Provinsi Jambi.
Tak sedikit aksi yang menimbulkan gesekan dengan aparat yang mengawal penolakan ini. Asap gas air mata, membumbung tinggi di udara siang itu. Akan tetapi, ada satu aksi seorang mahasiswi yang rupanya menjadi sorotan.
Bukan sekadar orasi, mahasiswi yang diketahui berkuliah di Universitas Batanghari ini, menggambarkan bahwa Mahasiswi Perempuan juga ikut berjuang melawan ketidak adilan. Dia mengenakan allmamater hijau kebanggannya. Dini Rantiwi nama lengkapnya.
“Iya itu saya, saya Dini dan saya jadi salah seorang mahasiswi perempuan yang kemudian menjadi orator dan berorasi untuk menyampaikan orasi,” katanya.
Lanjutnya, kami mahasiswi sebagai corong aspirasi rakyat, menolak secara tegas keputusan DPR yang mengesahkan UU Omnibus Law yang dinilai tidak pro rakyat.
“Ini adalah bentuk pengkhianatan Dewan Perwakilan Rakyat kepada rakyat. Untuk semua mahasiswa yang menegakkan keadilan. Terlebih untuk seluruh mahasiswa pergerakan dengan memperlihatkan bahwa perempuan siap ikut serta dalam barisan Perlawanan atas ketidak Adilan itu,” ungkapnya.
Dini juga mengatakan, pergerakan perempuan itu berpengaruh besar terhadap perubahan. “Saya berharap akan muncul aktivis – aktivis dari kaum mahasiswi perempuan dengan lantang dan cantik tampil menjadi tokoh gerakan yang visioner,” ucapnya.
“Stop posting insta story ayo kelurakan suara lantang kalian untuk ciptakan gen gen Kartini masa depan, Tolak Omnibuslaw Sampai Tuntas,” pungakasnya. (*)
Discussion about this post