PILARJAMBI.COM | JAMBI – Secara umum minyak jelantah diketahui memiliki kandungan radikal bebas seperti benzena dan bioksin yang dapat memicu kanker liver dan penyakit jantung.
Minyak jelantah biasanya juga langsung dibuang setelah digunakan, namun tidak bagi Suminah, ibu rumah tangga yang berada di kawasan Tanjungsari, Jambi Timur justru mengubah minyak jelanta menjadi bahan bakar biodesel.
Dari temuannya itu, Suminah berhasil mendirikan Rumah Omah yang menjadi tempat produktifitas olahan minyak jelantah yang sekaligus membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar.
Suminah saat ditemui mengatakan bahwa Rumah Omah yang didirikannya juga merupakan bantuan dari Pertamina Tran Kontinental dimana ia mendapatkan pelatihan dan pengembangan minyakjelantah hingga menjadi alternatif biodesel.
“Untuk menjadikannya bahan bakan biodesel memerlukan beberapa tahap mulai dari pencampuran hingga pengendapan untuk memisahkan beberapa asam yang terkandung dalam minyak jelantah,” ujarnya saat ditemui, Senin (18/07/2022).
Menurut Suminah, meski biodesel alternatif yang ia buat belum sempurna namun biodesel itu dapat diaplikasikan untuk mesin-mesin yang menggunakan minyak biodesel.
Selain itu, uniknya kata Suminah minyak jelantah ini juga dapat diolah menjadi sabun dan juga lilin. “Ibu-ibu disini juga banyak menjadikannya sabun dan lilin hingga menambah nilai jual yang notabene ikut membantu ekonomi keluarga juga, ” sebutnya.
Ke depan, Suminah berharap masyarakat di Kota Jambi juga dapat memanfaatkan minyak jelantah agar lingkungan di Jambi juga bersih. (peha)
Discussion about this post