PILARJAMBI.COM | KOTA JAMBI – Bertajuk “Pentingnya Menjaga Etika dan Perlindungan Data dalam Dunia Digital”, Webinar Literasi Digital Kota Jambi ke 18 dari 37 agenda Webinar ini sukses diselenggarakan, Senin (30/08/21).
Dengan menghadirkan para Narasumber yang berkompeten dibidangnya, Webinar kali ini diikuti 93 peserta daring. Para Narasumber tersebut yakni:
- Dian Ikha Pramayanti, S.Pt., M.Si (Dosen dan Penulis)
- Fitri Khusyu Aini, PhD (Peneliti, Pemilik @skinzie.you & @dapursimbok75, Co-founder Medina Farm)
- Dori Efendi, SI.P, M. Soc., Sc., Ph.D (Koordinator Wilayah Jambi Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) & Anggota PELANTA Provinsi Jambi)
- Afriansyah, M.Si (Dosen Uin Sultan Thaha Saifuddin Jambi)
Pegiat media social yang juga Public Speaker, Content Creator & Entrepreneur, @aaquina bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya.
Kata para Narasumber
“Saat ini kita berada pada zaman overload informasi,dimana informasi bersifat full demand dan push supply. Dunia digital telah menjadi dunia nyata kedua kita bahkan ruang digital sering menjadi yang pertama di banding dunia nyata,” kata Dian Ikha Pramayanti, S.Pt., M.Si.
“Menjadi masyarakat digital yang cerdas diantaranya harus menanamkan budaya digital, budaya sebagai filter untuk menangkal kejahatan digital dan lakukan verifikasi informasi,” kata Fitri Khusyu Aini, PhD.
“Cara menjaga keamanan data peribadi yaitu aktivasi dual factor antara email dan nomor telepon di hp anda, pasword kombinasi harus memiliki ketahanan yang kuat. misal kombinasi hurus besar, kecil dan angka,” kata Dori Efendi, SI.P, M. Soc., Sc., Ph.D.
“Salah satu poin penting dalam bermedsos diantaranya memenuhi etika dalam penggunaan media sosial, mejunjung tinggi etika sebagai sebuah tanda penghargaan,” kata Afriansyah, M.Si.
“Pengalaman terkait keamanan account, jadi beberapa waktu yang lalu ada seseorang yang mencoba masuk keakun tetapi saya sudah menggunakan double verification jadi kalau ada yang masuk harus crosingchek ke nomor handphone terlebih dahulu,” kata @aaquina Sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini.
Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber.
Webinar Literasi Digital
Diketahui, Kegiatan massif ini diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI.
Hal ini bertujuan untuk mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.
Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital.
“Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya lewat diskusi virtual.
Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.
Untuk Webinar selanjutnya, Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang. (Rls)
Discussion about this post