PILARJAMBI.COM | JAMBI – Kebun Binatang di provinsi Jambi bernama Taman Rimba Jambi yang terletak di jalan Sunaryo, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi dinilai Gubernur Jambi, Al Haris tidak layak lagi bagi keberlangsungan hidup satwa yang ada.
Selain itu, kebun binatang itu juga dinilai tidak ideal lagi lantaran berada dikawasan Bandara Sultan Thaha Jambi serta terletak wilayah Kota. “Secara psikologis, para satwa terganggu dengan kebisingan transportasi,” ujar Haris yang dikutip dari jambikita.id, Selasa (22/03/22).
Sebelumnya, beberapa tahun terakhir banyak satwa yang berada di Taman Rimba Jambi ini mati, salah satunya kematian beberapa ekor rusa pada tahun 2019 lalu yang diduga karena faktor kebisingan di wilayah tersebut. Sebab, rusa merupakan salah satu satwa yang memiliki kepekaan pendengaran yang tinggi sehingga mengakibatkan stress.
Dalam mengantisipasi hal tersebut agar tidak berlanjut, Al Haris mengungkapkan pemerintah provinsi Jambi telah mencanangkan pembuatan lokasi Taman Rimba Jambi yang baru. Sebab, taman Rimba yang sekarang hanya seluas berkisar 6,6 Hektar. Lahan itu pun termasuk dalam wilayah Islamic Center. “Taman Rimba, harus memiliki lahan yang layak untuk kehidupan satwa. Taman Rimba kita hari ini yang seluas 6,6 hektare, termasuk yang akan dibangun Islamic Center,” jelasnya.
Memiliki lahan 800 hektar di kabupaten Muarojambi, Pemprov Jambi merencanakan taman rimba yang baru akan dibuat di lokasi tersebut, tepatnya di Kecamatan Sungaigelam.
Menurut perkiraannya, Haris mengatakan, lahan yang dibutuhkan Taman Rimba Jambi berkisar 40 hektare. Namun, ini masih perlu dikaji lagi bersamaan dengan penyiapan lapangan golf. “Tanah kita di lokasi itu 800 hektare. Ini yang kita kaji lagi untuk Taman Rimba Jambi,” pungkasnya. (Sobar/Alra)
Discussion about this post