Oleh Herlina
Kajian Ilmiah
ANAK Usia dini di mulai dari anak itu lahir hingga ia mencapai umur 6 tahun yang dikategorikan sebagai anak usia dini di indonesia. Perkembangan secara optimal selama masa usia dini memiliki dampak besar terhadap perkembangan kemampuan anak untuk berbuat dan belajar pada masa-masa berikutnya.
Masa ini hanya datang satu kali dan tidak dapat di ulang, stimulasi yang diberikan kepada anak usia dini perlu dirancang dan di tata sedemikian rupa agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal sesuai usianya.
Anak usia dini tidak hanya dicerdaskan otaknya tapi juga cerdas dalam aspek-aspek lain dalam kehidupannya seperti : kehalusan budi dan rasa atau emosi, termasuk aspek sosial dalam berinteraksi dan berbahasa.
Persentase Perkembangan Otak Anak
Saat lahir bayi memiliki sekitar 100 milyar sel otak yang belum saling bersambungan. Dengan banyaknya rangsangan yang diterima anak akan memperkuat dan memperbanyak sambungan (synaps) antar sel. 50% perkembangan kecerdasan anak terjadi pada usia 0-4 tahun, dan 50% sisanya pada rentang usia 4-18 tahun.
Pesatnya perkembangan otak yang terjadi pada masa anak-anak harus dimanfaatkan dengan baik oleh orang tua, masyarakat dan pendidik.
Setiap rangsangan yang diterima otak anak akan melahirkan sinaps baru atau memperkuat sinaps yang sudah ada.semakin sering diberikan rangsangan sinaps semakin kuat, sebaliknya jika tidak pernah dirangsang maka sinaps akan mati.
Hal ini mengisyaratkan bahwa semua pihak perlu memahami akan pentingnya masa usia dini untuk optimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Usia dini disebut juga usia emas (Golden age), Sayangnya banyak orang tua yang mengabaikan masa emas ini karena orang tua kurang memahami pentingnya memberikan stimulasi yang baik untuk anak pada usia ini, tingkat pemahaman pendidik, orang tua dan masyarakat tentang siapa sebenarnya anak sangat menentukan perlakuan yang akan diberikan kepada anak tersebut.
Orang tua yang menganggap bahwa anak adalah sekadar lahiriah maka perlakuan yang diberikan sebatas memenuhi kebutuhan makan, pakaian dan tempat tinggal. Namun tidak demikian bagi bagi orang tua yang sadar bahwa anak bukan sosok lahiriah saja , melainkan sebuah pribadi yang utuh yang di amanahkan Allah dan akan diminta pertanggung jawaban di kemudian hari. Maka orang tua akan dengan sungguh-sungguh dalam menjaga dan mendidik anak dengan kasih sayang.
Namun Kasih sayang saja juga tidak cukup untuk bisa mendidik anak, memerlukan bekal ilmu untuk bisa mendidik anak dengan patut. Perlakuan yang patut akan memberikan manfaat bagi anak. Sehingga seluruh potensi yang dimiliki anak berkembang dengan baik, sebaliknya pendidikan yang tidak patut akan membunuh potensi anak untuk berkembang.
Manfaat Yang Diperoleh Orang Tua Jika Memberikan Pendidikan Usia Dini Kepada Anak-Anaknya
Kesadaran untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak usia dini di Indonesia memang belum sepenuhnya tumbuh. Ini terjadi karena kurangnya edukasi kepada calon orang tua tentang betapa pentingnya pendidikan untuk anak usia dini, memberikan pendidikan kepada anak-anak usia dini seperti menanam investasi jangka panjang untuk kejayaan sebuah bangsa. Setidaknya ada lima sikap yang akan di dapat anak dengan memberikan pendidikan sejak usia dini yaitu :
- Terbiasa hidup dalam sebuah komunitas, dengan demikian mereka lebih tenggang rasa, toleran dan menghargai perbedaan.
- Menumbuhkan sikap kritis dan tidak takut mengutarakan pendapat, dan akan tumbuh rasa tanggung jawab pada anak.
- Mengembangkan daya kreativitas dan terbiasa berpikir inovatif, mereka kelak selalu optimis, bergerak dinamis, dan tidak akan pernah menyerah dalam menghadapi kerasnya kehidupan yang kompetitif.
- Timbulnya kesadaran untuk selalu belajar dan menuntut ilmu sehingga belajar dan menuntut ilmu menjadi kebutuhan bukan sekedar kewajiban.
- Terbentuk nilai religius yang dilandasi oleh keimanan, penalaran dan kasih sayang, dengan demikian seluruh potensi kebaikannya akan terlihat dalam bentuk akhlak mulia.
Mahasiswa UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi
Discussion about this post