PANDEMI Covid-19 memang membuat masyarakat semakin aware akan pentingnya menjaga protokol kesehatan. Salah satu yang mulai diperhatikan adalah mencuci tangan setelah dari tempat umum.
Oleh karena itu, Hari Cuci Tangan Sedunia yang diperingati setiap 15 Oktober pon menjadi spesial. Kampanye yang dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) ini tidak hanya bisa mencegah Covid-19 tapi juga penyakit lain yang menurunkan kualitas hidup manusia.
Ada berbagai macam penyakit menular bisa dicegah melalui gerakan hidup sehat, termasuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik.
Jauh sebelum pandemi Covid-19, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr. Imran Agus Nurali Sp.KO mengatakan, gerakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sudah disosialisasi.
Mengingat, di Indonesia masih banyak terjadinya penyakit menular seperti diare, TBC, dan lain-lain, yang sebenarnya bisa dicegah melalui gerakan cuci tangan.
“Kondisi di Indonesia masih banyak penyakit menular yang bisa dicegah dengan mencuci tangan pakai sabun,” kata Dr. Imran dalam webinar Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia 2021 “Aksi C untuk Cuci Tangan Demi Masa Depan, Kamis (14/10/2021).
Akan tetapi, lanjut Dr, Imran, untuk menciptakan generasi sehat dimana masyarakat sudah menerapkan hidup sehat termasuk mencuci tangan, diperlukan kolaborasi dari banyak pihak. “Dibutuhkan kerjasama antara pemerintah, perguruan tinggi, organisasi masyarakat, dan media massa untuk menciptakan gerakan hidup sehat di masyarakat,” tuturnya.
Di sisi lain, Dr, Imran berharap agar kebiasaan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama 20 detik bukan lagi dilakukan saat pandemi, melainkan menjadi gaya hidup yang terbilang normal kedepannya.
“Karenanya, dibutuhkan sarana cuci tangan dengan air mengalir dan sabun di tempat umum seperti sekolah, tempat kerja, rumah sakit, fasilitas kesehatan, terminal, stasiun, dan lain sebagainya,” tukas Dr. Imran.
Sumber: okezone.com
Discussion about this post