PILARJAMBI.COM | TANJAB BARAT – Sejumlah pedagang yang biasa berjualan dipinggiran jalan lintas Kualatingkal-Jambi tepatnya di Sungaisaren, Kelurahan Bramitam Kiri, Kecamatan Bramitam, Kabupaten Tanjungjabung Barat, mulai ditertibkan pihak terkait.
Keberadaan pasar mingguan ini yang digelar setiap hari jumat ini sangat menganggu pengguna jalan lintas, oleh sebab itu, dinas terkait berupaya melakukan relokasi kepasar tradisional yang telah disediakan pemerintah kabupaten sekitar 50 meter jaraknya dari pasar semula dijalan lintas.
Namun, pedagang yang saat ini menempati pasar tradisional tersebut, menganggap sarana dan prasana yang dibangun tidak sesuai dengan keinginan para pedagang. Hal itu diungkapkan oleh Junaidi salah seorang pedagang, ia terpaksa berjualan diluar areal pasar sebab fasilitas digedung pasar itu belum memadai.
“Tempat air juga tidak ada, WC juga tidak ada, terus kami disuruh pindah kesini panas-panas. Kami tidak mempermasalahkan mau dipindahkan kemana, namun kami berharap lokasi baru itu di tata dulu supaya layak untuk dipakai jualan,”katanya. Jumat, (31/12/2021).
Lebih lanjut, pedagang ikan itu juga menambahkan kalau untuk tata letak dagangan, pedagang masih bingung untuk menempatkan barang dagangan nya,”Kami juga masih bingung untuk menempatkan jualanan kami, mana panas-panas, kami mau pemerintah juga harus menyiapkan seperti tenda atau lapak,”pintanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Samsudin, dirinya juga enggan menempatkan pasar rakyat tersebut karena tempatnya terlalu kecil, padahal dagangan para pedagang juga cukup banyak.
“Kita mintalah solusi sama pemerintah, masak kita disuruh menempati pasar rakyat tapi pasarnya kecil, sedangkan para pedagang juga banyak yang berjualan setiap hari Jumat,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tanjab Barat, Safriwan mengatakan bahwa terkait sarana dan prasarana yang kurang memadai dipasar tersebut menurutnya, pihaknya saat ini perlahan lahan untuk memenuhi permintaan pedagang secara bertahap.
“Memang kalau satu lapak ukuran nya 1,5 meter lah semua rata rata begitu, kita sudah berupaya untuk memperbaiki kekurangan yang ada ketersediaan air juga sudah ada hanya saja untuk disalurkan kelapak lapak belum bisa ini berangsung angsur lah kita perbaiki,”sebutnya.
“Tetapi Alhamdulillah pedagang sudah berpindah semua kedalam pasar yang kita bangun, dan ada juga yang berjualan diluar areal pasar tempat yang sudah kita timbun, untuk saat ini kita biarkan saja dulu yang penting tidak mengganggu lalu lintas dulu,”tambahnya.
Ia memastikan agar tidak ada lagi pedagang yang berjualan dipinggir jalan, dan pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait dalam hal ini Satpol PP untuk pengamanan.
“Kalau kita mau nuruti permintaan pedagang susah lah, ada yang minta lapak lima meter tidak mungkinkan, jadi berbagi bagi lah disana. Kalau keamanan dari Satpol PP tetap memantau untuk penertiban,”pungkasnya. (Mam)
Discussion about this post