PILARJAMBI.COM | KUALATUNGKAL – Kejuaraan Sepakbola memperebutkan piala bergilir Bupati Tanjab Barat ‘Bupati Cup 2022’ yang diresmi bergulir sejak rabu, 9 november 2022 terpaksa harus dihentikan disebabkan oleh kondisi lapangan di Stadion Bhakti Karya Kualatungkal.
Pantauan di Stadion Bhakti Karya Kualatungkal. Senin 14 november 2022 tampak lapangan dipenuhi dengan genangan air dan becek bak kubangan sapi. Mirisnya lapangan kebanggaan masyarakat Tanjab Barat ini seperti tidak layak digunakan untuk menggelar pertandingan dan tanpa perhatian oleh dinas terkait.
Ketua ASKAB PSSI Tanjab Barat, Hendry Fonda yang juga selaku ketua Panitia Bupati Cup ini menyebutkan bahwa dihentikannya pertandingan lantaran kondisi lapangan yang becek dan penuh genangan air yang tak memungkinkan melakukan pertandingan akibat hujan.
Baca Juga
“Dalam kondisi lapangan seperti ini tidak mungkin melanjutkan permainan, sebaiknya kita tunda dulu pertandingan.” Kata Hendry Fonda.
Dengan kondisi lapangan seperti ini juga beresiko bagi para pemain yang bisa mengakibatkan cedera dan hal yang lain. Terkait keberlanjutan kegiatan tersebut Ketua Panitia Pelaksana menjelaskan bahwa pihaknya akan menggelar rapat bersama Manager, Tim Kecamatan, oanitia dan wasit.
Sementara itu, Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olaharaga (Disparpora) Kabupaten Tanjab Barat melakui akun facebook resminya mengumumkan turnamen bupati cup 2022 ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan.
“Mohon maaf. Untuk sementara Turnamen Bupati Cup 2022 di tunda sampai batas waktu yang belum dapat di tentukan, Dikarnakan kondisi cuaca dan lapangan yang tidak memungkinkan. Demikian atas perhatian di ucapkan terimakasih. TTD panpel Bupati Cup.” Tulis dalam beranda facebook milik Disparpora Tanjab Barat.
Pada pertandingan, minggu, 13 november 2022 pertandingan dihentikan juga dikarenakan adanya miss (keributan kecil pemain) di menit-menit akhir pertandingan babak pertama antara Betara vs Tungkal Ilir skor 0-1. Sisi lain akibat insiden tersebut dan mempertimbangkan kondisi lapangan, wasit juga tidak sanggup lagi memimpin jalannya pertandingan untuk dilanjutkan. (Mam)
Discussion about this post