PILARJAMBI.COM | MERANGIN – Bupati Merangin H. Mashuri Tanda tangani naskah dana hibah dan berita acara serah Terima Barang Milik Negara (BMN), dari Badan Geologi dan Direktorat Jendral Energi Baru, Terbarukan dan Konversi, Rabu (21/6).
Penandatanganan yang berlangsung di Hotel Hyatt Regensy Yogyakarta itu merupakan tindak lanjut dari pembuatan sumur bor dalam yang dilaksanakan di tiga lokasi dalam Kabupaten Merangin. Pertama, pembangunan sumur bor dalam yang dibangun di kelurahan kampung Baruh, Kecamatan Tabir yang diterima pada tahun 2019 kondisi saat ini sudah di manfaatkan oleh masyarakat sekitar dalam memenuhi air bersih untuk kebutuhan rumah tangga.
Untuk tahun 2020, pembuatan sumur bor dalam dilakanakan di Pondok Pesantren Aziziah desa Muara Siau, Kecamatan Muara Siau, dengan kondisi saat ini sedang di manfaatkan oleh Santri Santriwati Ponpes tersebut dalam pemenuhan air bersih dalam kehidupan sehari hari.
Dan untuk yang di Dusun Baru, Kecamatan Tabir, pembangunannya dilaksanakan pada tahun 2020 ditempatkan di Pondok Pesantren Darul Islah, hingga saat ini masih di manfaatkan oleh Santri dan Santriwati untuk mandi, mencuci serta air bersih lainnya.
Hal ini tentu membuat Bupati Merangin H. Mashuri mengucapkan trimakasih kepada Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Geologi dan Direktorat Jendral
“Kami selaku kepala Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin, mengucapkan Terima kasih yang setinggi tinggi atas bantuan pembangunan Tiga sumur bor dalam, yang ditempatkan di Pondok Pesantren dan di permukiman warga, sehingga saat ini mereka masih dapat memanfaatkan sumur tersebut, dalam memenuhi kebutuhan mandi, mencuci serta untuk kebutuhan air bersih lainnya,”ungkap Bupati Merangin H. Mashuri, saat memberi testemoni.
Diakui juga oleh Bupati Merangin H. Mashuri, bahwa sumur bor dalam yang dibangun pada tiga tahun yang lalu, kini kondisinya masih terawat dengan baik.
“Sumur bor dalam, yang merupakan bantuan dari Badan Geologi dan Direktorat Jendral Kementrian Energi baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, pada tahun 2019 dan tahun 2020 ini, kini kondisinya masih terawat dengan baik dan manfaatnya sangat dirasakan oleh warga dan para Santri Santriwati, karena Ponpes dan perkampungan yang mendapat bantuan sumur bor ini berada di daerah dataran tinggi,” terang Bupati. (Chr)
Discussion about this post