PILARJAMBI.COM – Cara praktis dalam menambal ban bocor jenis ban tubles, kerap digunakan banyak orang dengan menggunakan cairan antibocor.
Meskipun praktis, ternyata menggunakan cairan antibocor saat menambal ban bocor tersebut tidaklah selalu baik dan tidak disarankan oleh pabrikan ban motor. Sebab, cairan antibocor tersebut dapat menimbulkan dampak buruk bagi ban motor.
“Instruksi dari manufaktur ban apapun sebenarnya tidak memperbolehkan penggunaan cairan antibocor,” tegas Dwijono Priatmadi, Co-CEO & Compound Engineer ADX Tire Indonesia di kutip dari GridOto.com pada Jumat 22 November 2024.
Ia menjelaskan. cairan antibocor menggunakan water based (air). Air merupakan benda cair dengan massa jenis yang tidak bisa terkompresi.
“Saat ban diisi tekanan angin, air akan terdorong ke konstruksi kompon karet dan anyaman kawat ban saat bergulir. Dorongan air dari tekanan angin bisa merusak ban dari dalam,” terang Dwijono.
Disamping itu penggunaan cairan antibocor mengurangi keseimbangan ban. Ban mobil punya tapak yang rata sehingga tidak begitu berpengaruh. Sementara ban motor punya tapak membulat yang sudah dirancang sedemikian rupa agar seimbang ketika posisinya lurus maupun miring saat berbelok.
“Cairan ini menciptakan beban tambahan yang akan mengganggu keseimbangan dan kestabilan dalam kondisi apapun,” pungkasnya. **
Discussion about this post